Polisi Janji Ungkap Kesimpulan Penyelidikan Kasus Kalideres Sebelum HUT Polda Metro
Merdeka.com - Kasus penemuan jasad sekeluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat sudah hampir satu bulan berlalu. Rangkaian cerita penyebab tewasnya keempat orang tersebut masih terus dikumpulkan kepolisian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, berjanji kepolisian akan menyampaikan kesimpulan kasus tersebut sebelum perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Polda Metro Jaya ke-73. HUT Polda Metro Jaya terjadi pada 6 Desember 2022 besok.
"Pokoknya kesimpulan kasus Kalideres diupayakan sebelum HUT Polda Metro Jaya, hari puncaknya kan tanggal 6 tuh," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Minggu (4/12).
-
Kapan Polda Metro Jaya akan gelar perkara? 'Setelah itu dijadikan satu dilakukan gelar perkara,' ucap dia.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Zulpan mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran akan mengumpulkan para ahli untuk mendengarkan keterangan mereka terkait kasus ini. Setelah pertemuan tersebut, Polda Metro Jaya akan mengambil kesimpulan kasus ini.
"Pak Kapolda nanti pengen para tim ahli dikumpulkan dan berbicara sesuai keahliannya baru nanti penyidik memberikan kesimpulan, belum sekarang," kata Zulpan.
Sebelumnya, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel meminta jajaran Polda Metro Jaya segera menuntaskan kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat. Menurut Reza, meski aparat tak mampu mengungkap penyebab kematian mereka, sebaiknya segera dituntaskan.
"Apa pun penyebab kematian satu keluarga di Kalideres itu, Ditreskrimum Polda Metro Jaya perlu selekasnya menyelesaikan pengungkapan kasus kematian di Kalideres tersebut. Termasuk apabila kesimpulannya adalah kasus tidak terpecahkan (unsolved case)," ujar Reza kepada Liputan6.com, Rabu (30/11/2022).
Reza berharap dengan penuntasan kasus ini, maka pemberitaan terkait ini pun akan hilang. Pasalnya, menurut dia, semakin banyak pemberitaan soal kasus bunuh diri, akan membuka peluang bagi orang lain melakukan hal serupa.
"Hal tersebut perlu dilakukan agar pemberitaan dan obrolan tentang kasus ini dapat juga segera dihentikan sehingga tidak mendorong terjadinya penularan bunuh diri (suicide contagion) di tengah masyarakat," kata dia.
Polisi masih mengusut kematian satu keluarga Kalideres, Jakarta Barat. Fakta maupun bukti-bukti semakin memperkecil adanya unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Artinya sangat kecil kemungkinan adanya tindak pidana di luar dari pada kegiatan yang dilakukan oleh empat orang ini di dalam rumah," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis soal kasus keluarga Kalideres itu, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Dia menerangkan, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak menemukan adanya jejak-jejak dari pihak luar masuk ke lokasi kejadian. Dia kemudian membeberkan, pemeriksaan laboratorium forensik.
"Kunci-kunci yang ternyata memang dikunci dari dalam, DNA dan sebagainya tidak ada pihak luar yang masuk," ujar dia.
Lebih lanjut Hengki mengatakan, ia berjanji mengungkap kesimpulan akhir penyelidikan dalam waktu dekat.
"Mudah mudahan pekan depan kita akan sampaikan rilis akhir dari pada penyelidikan kami tentang ditemukannya 4 mayat atau pun jenazah di Kalideres," ujar dia.
Sementara, motif tewasnya satu keluarga Kalideres, Jakarta Barat masih misterius. Penyidik bersama dengan sejumlah ahli akan mendalami kaitan tewasnya korban dengan ritual tertentu.
Hasil penyelidikan terbaru, salah seorang korban dalam kasus keluarga Kalideres tewas, yakni Budyanto Gunawan terindikasi melakukan ritual semasa hidup.
"Fakta bahwa adanya kecenderungan ritual tertentu apakah ini menurunkan motif ini akan kami dalami lagi," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sidang putusan gugatan praperadilan Firli digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (19/12) besok.
Baca Selengkapnya