Polisi jebloskan 39 Jakmania anarkis pembawa senjata tajam & narkoba
Merdeka.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian menjelaskan, sebanyak 39 The Jakmania anarkis dan membawa senjata tajam pada Final Piala Presiden 2015 di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, telah diamankan. Bukan hanya pelbagai senjata tajam, di antara mereka juga didapati membawa narkoba.
"Saat ini kami menahan 39 orang yang terbukti membawa senjata tajam, membawa bom molotov, membawa kris, bahkan bawa narkoba saat melakukan aksi anarkisnya semalam," kata Tito di Polda Metro Jaya, Senin (19/10).
Tito memaparkan, untuk ke 39 orang itu semuanya berusia dewasa. Mereka saat ini sudah dilakukan pengamanan serta sekaligus penindakan.
-
Siapa pendiri The Jakmania? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Bagaimana Jakmania menarik anggota? Salah satu cara yang dilakukan para pendiri The Jakmania untuk memperkenalkan komunitas ini adalah dengan cara memperkenalkannya ke kampung-kampung menjelang Persija bertanding.
-
Kapan The Jakmania dibentuk? The Jakmania sendiri adalah kelompok suporter yang dibentuk pada 19 Desember 1997 oleh 40 pendiri, salah satunya artis terkenal, Gugun Gondrong, yang juga menjadi Ketua Umum pertama.
-
Kenapa Jakmania dibentuk? Pada awalnya, para pendiri The Jakmania janjian untuk menonton pertandingan Persija. Saat itu mereka tertarik untuk menonton pertandingan karena mereka melihat pemain Persija lagi bagus semua.
-
Apa yang menginspirasi nama Jakmania? Nama The Jakmania sendiri terinspirasi dari spanduk berwarna putih bertulisan warna orange bertuliskan ‘Welcome The Jak’ di Menteng.
-
Siapa yang tampil dewasa di foto? Sorotan tertuju pada Mikhayla, putri Nia Ramadhani, yang tampil begitu dewasa. Makeup dan gamis yang dikenakannya membuatnya terlihat layaknya seorang wanita dewasa, mencerminkan kecantikan yang diwarisi dari ibunya.
"Mereka sedang kita periksa. Kalau bukti cukup minimal 2 bukti saja, maka akan kita lakukan penanganan karena memang mereka membawa senjata tajam. Maka akan kita berlakukan hukum yang sesuai. Kalau perlu kita tangkap," ucapnya.
Tito melanjutkan, untuk ribuan pelaku anarki yang diamankan sudah dipulangkan. Pelaku rata-rata berusia belia, sehingga orangtuanya yang langsung menjemput. Tidak hanya itu, polisi juga meminta para Jakmania cilik yang rusuk ini membuat surat perjanjian.
"Setelah kita lakukan identifikasi, interview, serta bukti tak cukup untuk penanganan, maka mereka kita lepaskan. Kita minta orang tuanya datang dan tanda tangan akan perjanjian anak mereka. Hal ini bertujuan agar para orang tua bisa lebih mengawasi mereka agar tak kembali terpengaruh hal seperti ini," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya“Kami amankan 34 tersangka dan menyita sabu seberat 1,6 Kg, ganja kering 5,7 Kg, 60 bilah senjata tajam, sepucuk senapan angin, 38 gram tembakau gorila,"
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang terkait kasus dugaan tawuran di Bekasi, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSetelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menjerat ke-37 tersangka sesuai pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman penjara paling lama 9 tahun.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagus, terhadap ke-13 remaja tersebut itu masih dilakukan pemeriksaan maraton di Polsek Warudoyong.
Baca SelengkapnyaPuluhan remaja yang tertangkap itu masih berstatus pelajar.
Baca SelengkapnyaEnam remaja di Jakarta Barat rayakan tahun baru di kantor polisi
Baca Selengkapnya