Polisi: Jika Daeng Azis warga negara baik, pasti datang pemeriksaan
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya melayangkan pemanggilan terhadap Abdul Azis alias Daeng Azis terkait penemuan beberapa senjata tajam, minuman keras, serta alat kontrasepsi di wilayah Kalijodo, Jakarta Utara. Azis dipanggil penyidik usai ditetapkan sebagai tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan pihaknya yakin Azis akan memenuhi pemanggilan penyidik jika ia memang warga negara yang baik.
"Dia tersangka (Daeng Aziz) besok diperiksa, kalau dia warga negara yang baik, dia pasti datang. Nanti dia kita periksa dulu, untuk mencukupi alat bukti," ujar Krishna kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Selasa (23/2).
-
Dimana polisi melakukan patroli? Sejumlah lokasi menjadi perhatian polisi. Seperti yang terjadi di Langgam, Kabupaten Pelalawan. Patroli yang dipimpin Ps Kanit Intel Polsek Langgam Bripka Syafri Ariadi, dan diikuti oleh anggota lainnya, termasuk Aipda Binhot Hutagalung dan Bripka Friantara, menyasar pusat perbelanjaan di Desa Segati.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana Jenderal Polri bertugas? Carlo Brix Tewu merupakan seorang Purnawirawan Polri yang sekarang menjabat sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kementerian BUMN.
-
Di mana Kerto Pengalasan bertugas? Menurut Sejarawan Peter Carey, Kerto Pengalasan merupakan seorang panglima penting Pangeran Diponegoro dalam membangun pertahanan di Goa Selarong.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
"Untuk kasusnya nanti kita identifikasi, pertama masalah senjata tajam di kafe-kafe kita tanyakan, terus masalah minuman keras yang diperiksa Pemda, dan masalah prostitusi muncikari. Pokoknya semua yang bersangkutan dengannya kami periksa," tambah Krishna.
Krishna pun sesumbar dirinya mengetahui keberadaan Azis saat ini, sehingga jika mangkir dari pemanggilan maka tidak menutup kemungkinan polisi akan melakukan upaya penjemputan paksa terhadap pentolan Kalijodo tersebut.
"Polisi tahu di mana dia, tapi kita nggak mau ngomong," ujarnya.
"Upaya paksa? Kita lihat nanti kalau dia tak datang," tandas Krishna.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejadian bermula ketika Achmad bercerita bahwa ada dugaan intervensi dari polisi saat Pilpres berlangsung.
Baca Selengkapnya