Polisi kantongi ciri-ciri pelaku vandalisme MRT
Merdeka.com - Kepolisian mengaku mengantongi ciri-ciri pelaku vandalisme kereta Mass Rapid Transit (MRT), Jakarta, yang terjadi pada Jumat (21/9) lalu. Pelaku tak bertanggungjawab itu saat ini sedang dikejar polisi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan ciri-ciri itu didapati dari pemeriksaan beberapa orang saksi.
"Ciri-cirinya sudah terbaca oleh kami. Cuma kan itu praduga tak bersalah tetap dijunjung tinggi. Karena dari keterangan-keterangan itu yang akan dijadikan referensi untuk memastikan bahwa pelaku," kata Indra Jafar saat dikonfirmasi, Rabu (26/9).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa yang melakukan pungli di objek wisata? Pungli biasa dilakukan pihak yang tidak berwenang, seperti kelompok masyarakat atau pejabat yang menyalahgunakan kekuasaannya.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas manajemen kerumunan di MRT? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
Indra menduga para pelaku aksi vandalisme ini memiliki keahlian seni grafiti dan tergabung dalam komunitas tertentu.
"Yang jelas orang ini punya keahlian, dan ini gambar di tempat itu, sensasi buat dia. Itu jelas. Karena kalau dilihat tidak sembarang coretan juga kan. Bukan yang cuma tulis saja," kata Indra.
Di tempat berbeda, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kepolisian berkoordinasi dengan pihak MRT untuk menangkap para pelaku.
"Kami tetap berkoordinasi dengan MRT untuk mengungkap siapa pelakunya," kata Argo.
Lebih lanjut Argo meminta agar para pelaku itu dapat menyerahkan diri. "Kami juga mengimbau kepada para pelaku, kalau seandainya melakukan tindakan itu tidak diperbolehkan, silakan saja untuk menyerahkan diri kepada kepolisian," pungkas Argo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalanan di tengah Kota Palembang menjadi sasaran aksi vandalisme oleh orang tidak dikenal.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaKemenag belum bisa memastikan apakah vandalisme itu dilakukan warga Depok atau bukan.
Baca SelengkapnyaMS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom mengungkapkan pelaku diamankan inisial M. Sedangkan, komplotannya masih buron
Baca SelengkapnyaViral video di medsos memperlihatkan para remaja diduga kreak tengah dipukuli oleh warga berseragam TNI
Baca SelengkapnyaDia mengaku telah mengamankan tiga orang diduga provokator.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca Selengkapnya