Polisi Kejar Dua Buronan Kasus Perampokan Rumah Mewah di Kedoya
Merdeka.com - Polisi memburu dua orang buronan kasus pencurian dengan membongkar material rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ada dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron.
Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Pradita menyampaikan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku tersebut.
"Ada dua orang DPO yang masih kita kejar. Berinisial ST dan LB," tutur Pradita saat dikonfirmasi, Minggu (4/4).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Dimana kejadian penjarahan terjadi? Dalam tayangan yang beredar, warga berbondong-bondong mendatangi lokasi kecelakaan dengan membawa kresek dan karung untuk membawa pulang susu kaleng yang berserakan di jalan raya.
Pradita menuturkan, keduanya berperan sebagai penadah hasil curian material rumah. Belum banyak informasi yang bisa dibeberkannya.
"Perannya sebagai penadah. Kita masih terus selidiki dan kejar 2 DPO itu," kata Pradita.
Untuk diketahui, sebuah rumah mewah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 /27 RT 04/04 Kelurahan Kedoya Selatan, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi sasaran pencurian saat dalam keadaan kosong. Rekaman video yang memperlihatkan pencurian tersebut sempat viral di media sosial.
Komplotan yang disebut pencuri grup Kedoya membongkar rumah dan menguras seluruh isi rumah. Bahkan sampai mencongkel marmer, mencopot kusen jendela, dan pintu.
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung menyebut, rumah yang menjadi sasaran pencurian tersebut adalah milik Rudi Hartodjo (53). Saat kejadiannya, kondisinya dalam keadaan kosong.
"Rumah yang merupakan peninggalan orang tuanya saat ini dalam keadaan kosong tanpa penghuni," ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (22/3).
Manurung mengatakan, beberapa pencuri yang menyamar sebagai pekerja tepergok kakak dari pemilik rumah saat melakukan pembongkaran.
"Pekerja sedang membongkar material rumah, di antaranya kusen, genteng dan bagian lain," ucap dia.
Manurung menerangkan, lima orang terduga pelaku yang diamankan di Polsek Kebon Jeruk. Penyidik tengah mendalami keterangan terduga pelaku pencurian rumah mewah itu.
Hasil pemeriksaan sementara, pekerja disuruh seseorang berinisial S dengan diberi upah Rp 125 ribu per hari. "Kami sedang lakukan serangkaian penyelidikan perkara tersebut," ujar dia.
Sebuah video yang memperlihatkan rumah mewah di Kedoya, Jakarta Barat hancur berantakan viral di media sosial.
Dalam rekaman video berdurasi 1 menit itu, perekam video memperlihatkan pemandangan di tiap ruangan yang kosong melompong dan kondisinya berantakan dan hancur.
Salah satu yang paling mencolok adalah pada bagian lantai sudah tidak terpasang ubin. Sang perekam terlihat menumpahkan amarah sambil terus mengabadikan situasi di dalam rumah dengan telepon genggam.
"Ini sudah berani mati ini, ini sudah berani mati. Ini sudah berani mati ini beneran ini," suara pria yang terdengar di dalam video seperti di kutip, Senin (22/3).
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaBikin kepala geleng-geleng, aksi pencurian dilakukan oleh dua orang pemulung di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Selasa (4/7) lalu.
Baca SelengkapnyaGudang itu selama ini menjadi tempat penyimpanan alat-alat bangunan milik Ketua Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai
Baca SelengkapnyaPara pelaku terekam sedang memotong besi pembatas jalan milik Dinas Perhubungan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaPencurian itu mengakibatkan PT PHR mengalami kerugian Rp277 juta.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca Selengkapnya