Polisi kesulitan cari pembunuh mahasiswi Universitas Esa Unggul
Merdeka.com - Polisi hingga kini masih berupaya mencari pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul Tri Ani Yani Puspo Arum. Arum ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar mandi kosannya, di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, alasannya belum dapat mengungkap kasus ini karena minimnya saksi yang menjadi kendala dalam pengungkapan tersebut.
"Pertama kendala minimnya saksi. Saksi sudah delapan orang diperiksa, temannya, keluarga terdekatnya, termasuk kos-kosan di situ, kita mintai keterangan," kata Hendy di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/1).
-
Siapa yang membunuh mahasiswi itu? 'Kita segera gelar perkara. Yang pasti pelaku sudah kita amankan,' kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila, Selasa (12/12). Berdasarkan informasi dihimpun, tersangka pelaku berinisial D. Dia merupakan mantan pacar korban.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Bagaimana kasus pembunuhan siswi terungkap? Kasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation (SCI).
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi? Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono di Palembang, Kamis, mengatakan bahwa pelaku utama IS pada saat malam pertama sempat mengikuti Yasinan di rumah korban.
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Di mana kejadian pembunuhan terjadi? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
Hendy menjelaskan, dari keterangan para saksi tersebut, pihaknya belum juga menemukan titik terang atas terbunuhnya Arum, sapaan Tri Ani Yani Puspo Arum.
Namun, lanjut Hendy, dari hasil pemeriksaan tetangga sebelah kamar kos sempat melihat Arum berbicara dengan seorang lelaki pada pagi hari. Pembicaraan itu sebelum Arum ditemukan tewas dengan luka tusukan.
"Pagi hari dia hanya melihat korban di depan pintu sedang ngobrol dengan laki-laki. Nah kita cocokkan ciri-ciri laki-laki itu ternyata bukan pacarnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Arum ditemukan tewas di dalam kamar mandi dengan penuh luka tusukan di bagian leher. Selain itu, dari olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), barang pribadi milik Arum raib, yakni laptop dan handphone.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi sempat kesulitan untuk mengetahui identitas dari jenazah Akseyna.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Akseyna Ahad Dori belum juga terungkap.
Baca SelengkapnyaSembilan tahun lalu, tepatnya 26 Maret 2015, mahasiswa Akseyna Dori ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Fakultas Sastra Rusia Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Begini Reaksi UI
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap isi sembilan lembar catatan di buku harian korban yang ditemukan di dalam kamar tempat indekosnya.
Baca SelengkapnyaKeluarga menemukan luka memar di dahi dan leher. Mereka menduga anaknya tewas akibat kejahatan.
Baca SelengkapnyaAkun Instagram @FOLKSHIT menunggah isi buku Harian ARL yang diduga bunuh diri karena tekanan dari dokter senior.
Baca SelengkapnyaPolisi Beberkan Kendala Kasus Tewasnya Mahasiswa UI Akseyna, Begini Reaksi Keluarga
Baca SelengkapnyaSempat melawan, cincin yang dikenakan pelaku tertelan dan masuk ke dalam kerongkongan korban.
Baca SelengkapnyaJenazah korban dibungkus dalam plastik hitam dan disimpan di bawah kasur.
Baca SelengkapnyaKoordinasi dilakukan dengan tim dari Inspektorat Jenderal Kementerian Kesehatan tentang dugaan penyebab kematian dokter asal Tegal itu.
Baca Selengkapnya