Polisi Masih Dalami Akun Medsos Ajak Jakmania Selebrasi, Adminnya akan Diciduk
Merdeka.com - Polisi temukan sejumlah akun media sosial yang diduga menghasut suporter Persija atau dikenal Jakmania untuk berkumpul di Bundaran HI merayakan kemenangan atas Persib di Piala Menpora. Pengelola atau admin daripada akun kini sedang dilakukan pengejaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, Unit Cyber Crime Polda Metro Jaya memprofiling beberapa akun media sosial pascakerumunan suporter Persija di Bundaran HI.
"Ya, kami memang sedang susuri akun-akun media sosial yang diduga mengajak (suporter Persija) sehingga timbulkan kerumunan" ujar dia saat dihubungi, Selasa (27/4).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Kenapa Polisi Pekanbaru mengajak admin medsos untuk bersinergi? Pentingnya kolaborasi ini dalam menyebarkan informasi positif terkait Pemilu.'Kami meminta agar setiap informasi diverifikasi dengan cermat sebelum diposting, guna menjaga keamanan dan ketenangan masyarakat menjelang Pemilu,' kata Bery.
-
Siapa yang dipanggil Polda Metro Jaya? Polisi kembali memanggil Juru Bicara Tim Pemanangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Aiman Witjaksono untuk memberikan klarifikasi, terkait kasus dugaan Polisi tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dibahas dalam diskusi antara polisi dan admin medsos di Pekanbaru? Dalam diskusi tersebut, atmosfer yang cair terlihat, dan admin media sosial memberikan respon positif terhadap inisiatif polisi. Jarwo, seorang perwakilan admin, menyambut baik langkah Kasat Reskrim dalam merangkul mereka. 'Kami mengapresiasi peran admin media sosial dalam melakukan verifikasi sebelum membagikan informasi, tetapi juga mengingatkan akan kebutuhan verifikasi lebih lanjut untuk menangkal berita hoax,' kata Bery Rabu (17/1).
-
Bagaimana Polisi Pekanbaru melibatkan admin medsos untuk cegah hoax? Polresta Pekanbaru mengambil langkah inovatif dengan melibatkan admin media sosial publik dalam upaya mencegah hoaks dan isu sara selama Pemilu 2024.Kolaborasi ini terwujud dalam diskusi santai antara Satreskrim Polresta Pekanbaru, dipimpin oleh Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, dan sejumlah admin media sosial di salah satu kafe di Pekanbaru.
Yusri menyebut, ada beberapa akun yang dinilai harus bertanggungjawab atas kerumunan tersebut. Mereka diduga membuat status atau postingan yang bernada ajakan berkumpul.
"Ya teridentifikasi ada beberapa akun yang menjadi aktor dan menyuruh mengajak mereka. Masih kita dalami," kata dia.
Yusri belum bersedia berbicara lebih gamblang perihal akun-akun tersebut. Dia khawatir admin melarikan diri. "Di medsos lah (IG dan Twitter), saya belum berani ngomong kalau mereka belum diamankan, nanti takutnya kabur," ujar dia.
Selain itu, Yusri menyampaikan pihaknya juga akan menjadwalkan pemeriksaan kepada pengurus Jakmania dan Persija guna membuat terang kasus kerumunan di Bundaran HI. "Ke depan kita juga klarifikasi penguruh Jakmania sama Persija," ujar dia.
Yusri mengimbau kepada semua pihak untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Kemudian, hindari kerumunan. Hal itu semata-mata demi menekan laju penularan Covid-19.
"Tolong jangan lagi seperti ini, ini kan mengundang kerumunan bisa melanggar prokes. Ini kan tidak boleh. Jangan sampai jadi klaster," tandas dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ade Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca SelengkapnyaPara admin untuk bersinergi dalam mencegah penyebaran kabar bohong atau isu SARA.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnyapenangkapan ini bermula dari laporan masyarakat saat petugas melakukan observasi di wilayah setempat
Baca SelengkapnyaBerita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Sukabumi, Iptu Aah Saepul Rohman, Minggu (10/11) menyebut Penangguhan penahanan Gunawan atas permintaan keluarga.
Baca Selengkapnya