Polisi musnahkan narkoba senilai Rp 282 M dari 519 kasus
Merdeka.com - Direktorat Narkoba (Dit Narkoba) Polda Metro Jaya memusnahkan sejumlah barang bukti dari pengungkapan sejumlah kasus narkoba. Barang-barang itu didapat dari pengungkapan kasus di awal 2016 itu.
"Kami memusnahkan 138,7 kilogram sabu, 1.6191 ekstasi dan 12 kilogram ganja. Semuanya itu kami peroleh selama 1 bulan 19 hari," kata Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Eko Daniyanto, Jumat (19/2).
Eko mengungkapkan, barang-barang tersebut didapatinya dari 521 tersangka dengan jumlah kasus sebanyak 519 kasus.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Sejumlah orang yang diduga terlibat sebagai kurir narkoba telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
-
Ekstasi apa yang disita polisi? Dari tersangka, anggota menyita 8,9 Kg sabu, ada beberapa ribu (2.884) pil ekstasi. Dari tersangka, kemudian dikembangkan lagi ditemukan gudang di wilayah Ampel di sana ditemukan sekitar 6 juta butir (ekstasi),
-
Siapa yang ditangkap karena kasus narkoba? Penangkapan Ammar Zoni ini ternyata tak membuat Irish Bella ambil pusing, ia bahkan tetap sibuk syuting.
-
Siapa yang ditangkap terkait narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
"Sebenarnya ini sudah direncanakan dari Minggu kemarin. Namun karena banyak kepentingan, jadi baru sempat hari ini," ucapnya.
Polda Metro musnahkan sabu ©2016 Merdeka.com/Muchlisa ChoiriahTak dijelaskan lebih rinci di mana dan kapan lokasi penangkapan itu dilakukan. Bila dikonversikan dalam rupiah, narkoba itu bernilai Rp 282 miliar dan dapat menyelamatkan 770.041 jiwa anak bangsa.
"Kami mengamankan dari beberapa lokasi yang masuk dalam ranah Polda Metro Jaya. Dan dalam hal ini, penelusuran akan peredaran narkoba masih terus kami selidiki," tutupnya.
Hadir dalam pemusnahan ini, Wakapolda Metro Jaya Brigjen Nandang Jumantara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Musyafak. Serta puluhan pelaku dari pengungkapan kasus.
Polda Metro musnahkan sabu ©2016 Merdeka.com/Muchlisa Choiriah (mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
31.880 tersangka menjalani proses penyidikan dan 6.314 tersangka lain menjalani proses rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca Selengkapnya2.128 tersangka di antaranya sedang dalam proses penyidikan dan 303 tersangka lainnya dilakukan rehabilitasi.
Baca SelengkapnyaDari ratusan tersangka itu, barang bukti yang diamankan sebanyak 79,65 kilogram sabu, 30.040 butir ekstasi dan 1,19 Kg ganja.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, Bareskrim Polri berhasil mengungkap 3 jaringan narkoba internasional dan menangkap 136 orang tersangka melalui joint operation.
Baca SelengkapnyaNarkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaSatgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri berhasil meringkus 21.676 tersangka narkoba
Baca SelengkapnyaAsep mengungkapkan, selama tiga bulan tersebut pihaknya telah mengungkap 11 kasus tindak pidana narkoba di beberapa daerah.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita sejumlah barang bukti antara lain 1,12 ton ganja, lebih dari 1 ton sabu, 2,5 kg kokain, hingga ratusan ribu butir ekstasi dan obat terlarang.
Baca SelengkapnyaTujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca Selengkapnya“Di mana 14.447 tersangka sedang menjalani proses penyidikan, dan ada 3.260 tersangka lainnya sedang menjalani proses rehabilitasi,”
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya