Polisi Olah TKP Penemuan Mayat Satu Keluarga di Kalideres, Sita Sejumlah Buku
Merdeka.com - Polisi menyita sejumlah barang bukti saat melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan mayat satu keluarga di dalam rumah kompleks Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Salah satu barang bukti tersebut sebuah buku.
Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy mengatakan, buku yang disita polisi tidak terkait dengan paham sekte tertentu.
"Enggak ada sekte-sekte. Buku-buku ada tapi enggak ada sekte-sekte. Bukan sekte kok buku biasa," ujar Avrilendy saat dihubungi, Senin (14/11).
-
Apa yang disita polisi dari Aiman Witjaksono? Polisi menyita akun media sosial dan email dari Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
-
Apa yang ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
Menurut dia, penyidik tidak hanya menyita buku. Beberapa barang lain juga turut disita seperti kapur barus, bedak bayi, kemasan makanan, dan lain sebagainya. Barang bukti tersebut ditemukan di kamar dan ruangan lainnya.
Adapun barang bukti itu akan dipilah-pilah penyidik yang berhubungan dengan penyebab kematian empat anggota keluarga itu.
"Secara garis besar hampir sebagian besar barang-barang yang ada di kamar di ruangan kita keluarkan semua. Kita kumpulin dan datakan," ucap dia.
Kerabat Belum Ambil Jenazah Satu Keluarga Tewas di Kalideres
Pihak Rumah Sakit Polri Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, masih menunggu konfirmasi dari penyidik polisi terkait pengambilan empat jenazah tewas di Perum Citra Garden Extension I, Kalideres, Jakarta Barat. Jenazah satu keluarga itu hingga saat ini masih berada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kita masih menunggu konfirmasi keluarga dari penyidik untuk pengambilan jenazah," ucap Kabag Humas RS Polri Kramat Jati, AKBP Wulan saat dikonfirmasi, Senin (14/11).
Wulan mengatakan, proses pengambilan jenazah tersebut dilakukan setelah penyidik polisi berkomunikasi engan pihak keluarga. Pihak RS Polri hanya menunggu kabar mengenai waktu pengambilan jenazah tersebut.
"Yang komunikasi dengan keluarga itu penyidiknya, kalau kita tinggal nunggu kapan mau ambilnya," ungkap dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ramadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengklaim tiga anggota Polri tersebut tidak berkaitan dengan teroris DE.
Baca SelengkapnyaPenyidik mendapatkan keterangan lebih dari dua orang saksi yang menyatakan bahwa tersangka Pegi Setiawan berada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaMenurut Susno Duadji, tidak ada pembunuhan dalam kasus Vina
Baca SelengkapnyaDalam kejadian itu telah menewaskan satu keluarga wartawan Tribrata TV
Baca Selengkapnyayahduddi mengatakan akan tetap mengusut orang yang berperilaku arogan.
Baca SelengkapnyaPolisi juga melakukan olah TKP kembali untuk mendapatkan benang merah dari fakta-fakta yang diperoleh penyidik.
Baca Selengkapnya