Polisi: Pelaku Penyerang Posko FBR di Joglo Tak Pakai Atribut Ormas
Merdeka.com - Sejumlah orang tak dikenal (OTK) menyerang posko FBR Kramat Mujur, Joglo Jakarta Barat pada Minggu (14/11) malam. Salah seorang anggota FBR berinisial DA (27) dilaporkan meninggal dunia.
Kapolsek Kembangan, Kompol H Khoiri mengatakan, sejumlah OTK mendatangi Posko FBR Kramat Mujur sekira pukul 23.00 WIB.
Adapun, akibat kejadian itu salah seorang anggota Ormas meninggal dunia. Korban, mengalami luka di bagian pergelangan tangan dan perut.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
"Terjadi suatu tindak pidana di Posko FBR Kramat Mujur, Joglo. Itu yang dilakukan oleh beberapa orang. Sehingga sebabkan seseorang meninggal dunia," kata Khoiri saat dihubungi, Selasa (16/11).
Khoiri menerangkan, penyerangan ini berbuntut panjang. Pada malam yang sama, posko Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga terbakar.
"Mungkin itu rangkaian kejadian itu sempat terjadi ada kebakar di salah satu posko ormas PP. Bukan tadi malam (terbakarnya) waktu hari kejadian itu juga," terang dia.
Khoiri menyatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus ini. Sampai saat ini belum bisa dipastikan, latar belakang orang tak dikenal (OTK) yang melakukan penyerangan di Posko FBR.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku penyerangan tak membawa atribut ormas tertentu.
"Kita belum pastikan, karena dari keterangan saksi tidak ada yang pakai atribut, atribut ormas. Hanya beberapa orang saja," ujar dia.
Jangan Terprovokasi Hoaks
Dalam kesempatan itu, Khoiri juga kembali menegaskan jumlah korban jiwa penyerangan hanya satu orang dan tak ada korban luka dalam kejadian ini.
"Meninggal saja satu. Awalnya ada korban luka, ternyata enggak, dia hanya lari jatuh, tapi enggak dirawat, enggak masuk ke dalam daftar korban karena yang bersangkutan langsung aktivitas," terang dia.
Terkait hal ini, Khoiri meminta masyarakat untuk tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum dipastikan kebenarnya.
"Saya sangat menghimbau jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas," ucap dia.
Khoiri memastikan, akan mencari para pelaku penyerangan.
"Yang jelas kami ungkap, kami cari pelaku setelah kami tangkap kami akan tanya motifnya apa hingga terjadi seperti itu. Ke depan kalau sudah tahu terduga pelakunya siapa-siapa kita berikan arahan jangan sampai kasus ini terulang lagi karena merugikan semua," tandas dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tersangka sudah ditangkap dan saat ini sedang diperiksa.
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaOrang tak dikenal melemparkan batu ke arah anggota yang bertugas. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia mengalami sejumlah luka akibat benda tajam.
Baca SelengkapnyaHengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.
Baca SelengkapnyaNdun bersama Enggar dan teman-temannya pada sore itu sedang mengoprek-oprek sepeda motor matic sejak siang hingga dini hari.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAde Ary menjelaskan korban hendak menuju sebuah warung makan di Jalan Bugis Tanjung Priok, Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPolisi masih mengembangkan penyelidikan lebih lanjut mengenai motif yang membuat pelaku mengeroyok korban FY (20).
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Mayjen (Purn) Soenarko juga bersuara keras terkait kejadian ini
Baca Selengkapnya