Polisi Rencanakan Periksa Saksi Ahli Terkait Aksi 1812
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya memeriksa koordinator lapangan penanggung jawab aksi 1812 hari ini. Keduanya diperiksa sejak siang tadi, setelah sebelumnya Ketua PA 212, Slamet Maarif, pada Senin (4/1) kemarin.
Sekadar mengingatkan aksi digelar sejumlah orang yang menuntut pembebasan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Syihab.
"Jadwal hari ini kita lakukan pemeriksaan ada tiga, yang pertama saudara RK sendiri sebagai penanggungjawabnya, kemudian saudara AR ini yang membacakan doa pada saat di mobil komando tersebut juga saudara AS, ini adalah korlap. Jadwal hari ini, ketiga-tiganya siang tadi sudah memenuhi panggilan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa (5/1).
-
Apa yang disampaikan Syahrul Yasin Limpo pada penyidik? 'Apa yang diminta oleh penyidik dan lain-lain sudah saya sampaikan sampai tengah malam ini. Saya kira ini untuk kesekian kalinya. Saya itu,' kata SYL.
-
Mengapa Syahrul Yasin Limpo diperiksa? SYL kembali diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada dirinya.
-
Siapa yang memeriksa Syahrul Yasin Limpo? SYL kembali diperiksa oleh Bareskrim terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kepada dirinya.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang meminta pendukung rekam bukti kecurangan? Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis meminta jajaran pendukung paslon nomor tiga untuk merekam segala bentuk kecurangan yang ditemukan selama Pilpres 2024.
-
Siapa yang mengajukan permohonan menambah saksi? 'MK menerima surat yang menyampaikan (permintaan saksi) lebih dan itu disepakati MK berdasarkan rapat permusyawaratan hakim (RPH),' Fajar menandasi.
Sebelum menjalani pemeriksaan, ketiga orang tersebut lebih dulu menjalani rapid test serta swab antigen. Hasil ketiganya negatif atau nonreaktif.
"Kita lakukan protokol kesehatan. Mulai dari pemeriksaan antibody nonreaktif, kemudian swab antigen juga nonreaktif, ketiga-tiganya sekarang sedang dilakukan pemeriksaan. Mudah-mudahan ini selesai," ujarnya.
Periksa Saksi Ahli
Yusri menambahkan, ke depan pihaknya juga akan meminta pandangan dari saksi ahli untuk melihat apakah ada dugaan pelanggaran protokol kesehatan dalam aksi tersebut.
"Apa rencana tindak lanjut ke depan setelah ini. Nantinya kita akan periksa saksi ahli, ada beberapa saksi ahli kita akan lakukan pemeriksaan, nanti kalau pengumpulan alat bukti sudah lengkap semuanya, baik itu bukti dari keterangan saksi, bukti petunjuk, mungkin bukti surat, bukti-bukti yang lain," jelasnya.
"Kalau sudah lengkap semuanya, baru kita lakukan gelar perkara ya. Jadi kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaan, tetapi saksi-saksi semuanya sudah ada, sudah lengkap. Cuma tinggal keterangan ahli yang kita lakukan pemeriksaan. Kita tunggu hasil ini, nanti kita akan rencanakan lagi untuk pemanggilan beberapa saksi ahli yang ada," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak Kemenkes juga dimintai keterangan karena sebelumnya sudah melakukan investigasi.
Baca Selengkapnya