Polisi periksa mahasiswi korban Sitok Srengenge di klinik UI
Merdeka.com - Penyidik Polda Metro Jaya siang ini akan memeriksa RW di Klinik Universitas Indonesia. RW merupakan mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (UI) yang dihamili oleh penyair Sitok Srengenge. Hal tersebut dilakukan demi kenyamanan RW.
"Sesuai rencana, permintaan dan komitmen yang dibangun beberapa waktu lalu, RW hari ini diperiksa di sebuah klinik di Kampus UI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jumat (20/12).
Menurut Rikwanto , pelapor menginginkan pemeriksaan dilakukan di kampus agar dia bisa memberikan keterangan dengan nyaman.
-
Kenapa ibu hamil itu marah? 'Nggak usah foto-foto saya, hapus! Terus maksudnya apa? Orang hamil diketawain? Gue lagi hamil pengen pakai kaya gini, nggak boleh? Saya udah curiga dari tadi. Etika anda kemana!' ucap ibu hamil tersebut.
-
Siapa yang dituduh hamil? Brisia Jodie mengaku lelah karena selalu dituduh hamil.
-
Siapa yang hamil? Gritte Agatha dan Arif Hidayat mengumumkan kehamilan pertama mereka lewat postingan di Instagram pada bulan Juni yang lalu.
"Permintaannya kami penuhi. Setelah salat Jumat, penyidik datang ke tempat yang dimaksud untuk memeriksa RW sebagai pelapor," tandasnya.
Mengenai materi pemeriksaan, Rikwanto menjelaskan, Pemeriksaan terhadap RW berkaitan dengan apa dan bagaimana kejadian yang melatarbelakangi laporannya ke polisi. Selain itu, penyidik juga akan penyidik juga akan memperjelas perbuatan tidak menyenangkan yang dimaksud pelapor.
Topik pilihan: Pemerkosaan | Pelecehan Seksual
Bahkan, lanjut Rikwanto dalam pemeriksaan nanti RW akan didampingi seorang psikolog agar kondisi psikologisnya tidak terganggu.
"Jadi korban akan didampingi pengacara dan psikolog sehingga dalam memberikan keterangan tidak ada rasa tertekan dan bisa lebih nyaman agar semua yang dia maksudkan bisa diterima oleh penyidik," katanya.
RW sudah pernah datang ke Markas Polda Metro Jaya pada Kamis (13/12). Namun setelah bertemu penyidik RW tidak bersedia dimintai keterangan karena merasa situasi tidak kondusif.
Polisi dan pelapor kemudian sepakat melakukan pemeriksaan di tempat yang dikehendaki pelapor.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu hamil korban pencabulan dokter ortopedi di Palembang mengalami trauma berat.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaSiswi mengalami pendarahan usai melahirkan bayinya.
Baca SelengkapnyaIbunda korban meminta agar pelaku dihukum seberat - beratnya.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaPengembalian Tata ke tahanan akan menunggu hasil dari tim dokter.
Baca SelengkapnyaKeluarga Korban Rudapaksa Staf Kelurahan di Tangsel Heran Laporan Tak Ada Kelanjutan, KPAI Desak Polisi Bekerja Serius
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaAparat Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan menetapkan kekasih mahasiswi Universitas Sriwijaya yang tewas usai mengkonsumsi pil aborsi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaAS (15) diduga mengalami pelecehan seksual sampai hamil lima bulan
Baca Selengkapnya