Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Sebut Nakes Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit Telah Vaksinasi 599 Orang

Polisi Sebut Nakes Suntik Vaksin Covid-19 Kosong di Pluit Telah Vaksinasi 599 Orang Vaksinasi Covid-19 di Taman Dadap Merah. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Polisi menetapkan tenaga kesehatan alias nakes berinisial EO sebagai tersangka terkait kelalaiannya menyuntikkan vaksin Covid-19 kosong kepada pasien berinisial BLP di kawasan Pluit, Jakarta Utara. Polisi menyebut pada saat kejadian perawat EO telah memvaksinasi 599 orang.

"Jadi kelalaiannya. Memang menurut awal yang bersangkutan sudah memvaksin hari itu sekitar 599 orang dan dia merasa lalai dia tidak periksa lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polres Metro Jakut, Selasa (10/8).

Kendati begitu, Yusri mengatakan, penyidik Satreskrim Metro Jakarta Utara masih mempelajari motif dari EO memberikan vaksinasi kosong. Penyidik akan memanggil sejumlah ahli yang berkompeten termasuk dari organisasi perawat terkait kejadian tersebut.

"Kami sedang mendalami sudah masuk tahap penyidikan. Termasuk kalau teman-teman menanyakan motifnya apa, apakah ada motif lain," tandas dia.

Terancam Satu Tahun Penjara

Polisi menegaskan tak menoleransi setiap kesalahan diperbuat oleh siapa pun termasuk tenaga kesehatan. Akibat kelalainnya tersebut EO terancam penjara satu tahun penjara.

EO diduga melanggar Pasal 14 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. "Setelah kita didalami, kita lakukan terhadap yang bersangkutan, kami persangkakan di pasal 14 Undang-Undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular. Ancamannya 1 tahun penjara," imbuh dia.

EO adalah seorang perawat yang sering dilibatkan di dalam kegiatan vaksinasi Covid-19 secara masal. Pun demikian saat kegiatan Vaksinasi Bersama yang diselenggarkan salah satu yayasan di daerah Pluit, Penjaringan, Jakut pada 6 Agustus lalu.

"Memang dia diminta tolong, karena kami memang untuk vaksin massal buruh relawan-relawan yang tugasnya setiap hari sebagai vaksinator," ucap dia

Yusri menyebut, wajah oknum nakes itu viral di media sosial usai memberikan suntikan kosong ke tubuh salah satu peserta vaksin berisinial BLP.

"Dan memang diakui oleh (EO) itu tidak ada isinya sehingga dilakukan vaksin kembali terhadap sdr BLP ini," ucap dia

Pada kasus ini, penyidik juga menyita berberapa barang bukti antara lain satu buah botol vial dan suntik dan alat-alat lain yang biasa dipakai untuk kegiatan vaksinasi masyarakat.

Minta Maaf

EO mengakui kesalahan menyuntikan vaksin kosong ke tubuh peserta vaksinasi Covid-19 berinsial BLP. Aksi itu direkam oleh orangtua BLP dan videonya viral di media sosial.

Kasus itu mencuat dan ramai diperbincangkan publik di media sosial insiden itu dicuit oleh salah satu akun Twitter. Menurut cuitan tersebut, vaksinator hanya melayangkan kata maaf dan melakukan suntik ulang setelah diprotes warga.

"Saya mohon maaf terlebih terutama kepada keluarga dan orang tua anak yang telah saya vaksin saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua masyarakat yang telah diresahkan dengan kejadian ini," kata EO sambil menangis saat dihadirkan di Polres Metro Jakut, Selasa (10/8).

EO menyampaikan dirinya tidak sama sekali tidak memiliki niatan untuk memberikan vaksin kosong ke BLP. ia pun mengaku siap bertanggungjawab atas ketidaksengajaan itu.

"Saya murni ingin membantu menjadi relawan untuk memberikan vaksin. Saya akan mengikuti segala proses yang saya akan jalani ke depan, saya mohon-maaf," ujar dia.

Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko
Kemenkes Mulai Vaksinasi Cacar Monyet pada Laki-Laki Pelaku Seks Berisiko

Penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta
Heboh Klinik Aborsi di Pusat Jakarta

Awalnya warga mengira rumah tersebut jadi penampungan TKI karena banyak perempuan hilir mudik.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes
Tiga Nakes jadi Calo SKP buat Perpanjang Izin Praktik Ditindak Kemenkes

Budi mengatakan bahwa Kemenkes akan segera menerbitkan peraturan pengawasan terkait SKP dengan menyiapkan sanksi yang berat

Baca Selengkapnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya
Ada 44 Lokasi Vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Ini Daftarnya

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap
Detik-Detik Klinik Aborsi di Jakarta Timur Digerebek, 6 Orang Ditangkap

Sepasang kekasih yang melakukan aborsi juga ditangkap.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Polda Sumut, Viral Diduga Polisi Sekap Satu Keluarga hingga Minta Tebusan Rp500 Juta
VIDEO: Respons Polda Sumut, Viral Diduga Polisi Sekap Satu Keluarga hingga Minta Tebusan Rp500 Juta

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan, tidak ada penyekapan di hotel tersebut.

Baca Selengkapnya
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi
Klaim Tak Ada Kaitan Vaksin AstraZeneca dengan Kasus TTS, Komnas KIPI Sebut Sudah Surveilans di 7 Provinsi

Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.

Baca Selengkapnya
ASN Dinkes Tulungagung dan Pegawai BKN Surabaya Tertangkap Pesta Narkoba
ASN Dinkes Tulungagung dan Pegawai BKN Surabaya Tertangkap Pesta Narkoba

Penangkapan dilakukan di dalam room 9 JW Club & Karaoke, Kota Surabaya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Beredar Pil Ekstasi Palsu Berbahan Obat Flu Procold di Klub Malam Pekanbaru, Tiga Orang Ditangkap
Beredar Pil Ekstasi Palsu Berbahan Obat Flu Procold di Klub Malam Pekanbaru, Tiga Orang Ditangkap

Polda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.

Baca Selengkapnya