Polisi sebut tak ada korban jiwa saat bentrok ormas di Ciledug
Merdeka.com - Kelompok ormas terlibat bentrok di sekitar Kreo, perbatasan antara Ciledug, Tangerang dan Pesanggrahan, Selasa (11/9) malam. Bahkan jelang tengah malam, bentrok meluas sampai ke daerah Gandaria.
Pihak Polsek Kebayoran Lama menyatakan bentrokan antarorganisasi masyarakat (ormas) di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan tidak menimbulkan korban jiwa.
"Sejauh ini belum ada," kata Kapolsek Kebayoran Lama Komisaris Polisi Sujanto di Jakarta. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (12/9).
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
Sujanto mengatakan, petugas kepolisian telah memeriksa gardu pos salah satu ormas yang mengalami kerusakan akibat tindakan sekelompok orang di Gandaria.
Dia menuturkan gardu pos tersebut rusak pada bagian kaca dan terdapat bebatuan dari sisa pengrusakan .
Menurut dia, aparat kepolisian melakukan upaya pencegahan dan imbauan agar tidak terjadi bentrokan susulan dengan menempatkan anggota bersenjata lengkap.
Sujanto menjelaskan pelaku penyerangan berjumlah sekitar 20 orang yang menumpang sepeda motor. Polisi akan menyelidiki pelaku pengrusakan gardu pos ormas itu.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga tersangka turut menganiaya korban hingga meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua organisasi masyarakat (ormas) di Tangerang Selatan terlibat perselisihan, Selasa (5/11) malam.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaProses pemulangan dikawal hingga perbatasan dan petugas juga masih disiagakan di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPascabentrokkan, tujuh pelaku berhasil ditangkap dengan masing-masing perannya.
Baca SelengkapnyaKabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, menuturkan peristiwa bermula dari gesekan di Batikan Pabelan
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih meminta keterangan saksi untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca Selengkapnya