Polisi: Semasa Hidup Mayat Sekeluarga di Kalideres Tak Gunakan Cara Biasa Buat Sembuh
Merdeka.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, keempat jenazah keluarga di Kalideres, Jakarta Barat tidak menggunakan cara biasa dalam menyembuhkan penyakit selama hidupnya.
"Keempat jenazah ini semasa hidupnya tidak menggunakan cara-cara yang biasa untuk menyembuhkan penyakitnya," katanya di Jakarta, Jumat (9/12).
Dia menerangkan, pihaknya melakukan penelusuran penggunaan BPJS para korban. Namun selama dua tahun, tidak ada riwayat penggunaan asuransi kesehatan tersebut.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
"Sebagai contoh kita adakan penelusuran dari BPJS. Selama 2 tahun, BPJS juga tidak digunakan. Kemudian ada salah satu saksi pada saat Budianto ini menyatakan bahwa uang digunakan untuk berobat. Tapi setelah kita teliti, di administrasi ternyata tidak pernah ada pasien atas nama empat orang yang meninggal, salah satu atau keempatnya," tambah Hengki.
Sebelumnya, empat orang anggota keluarga ditemukan tewas di Perumahan Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11).
Jasad satu keluarga yang telah membusuk itu ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang terganggu dengan bau tak sedap di permukimannya. Keempat jasad itu yakni Rudyanto Gunawan (71) yang ditemukan dalam posisi tertidur di atas kasur di kamar belakang, istri Rudyanto bernama Margaretha Gunawan (68) ditemukan di kamar depan dalam posisi tertidur di atas kasur, anak dari Rudyanto-Margaretha bernama Dian (40).
Terakhir, ipar dari Rudyanto bernama Budyanto Gunawan yang ditemukan dalam posisi telentang di sofa ruang tamu.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kematian keduanya terungkap dari kecurigaan tetangga yang lama tidak melihat penghuni rumah.
Baca SelengkapnyaPolisi resmi menghentikan perkara ini usai merampung investigasi.
Baca SelengkapnyaTapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus ibu dan anak tewas di Cinere, Depok, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian kedua korban masih diselidiki dengan autopsi dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaGidion mengatakan, tim dari forensik sedang menganalisis barang bukti yang ditemukan di lokasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih pasti perihal motif dari kematian suami istri tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan perkara tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mulai mengusut dugaan malapraktik yang dilakukan RS Kartika Husada Bekasi terhadap pasien anak A.
Baca SelengkapnyaPenyebab kematian tujuh jenazah masih dalam penyelidikan polisi.
Baca Selengkapnya