Polisi tangkap dua pengoplos miras di Jaktim
Merdeka.com - Jelang bulan suci Ramadan, Polres Metro Jakarta Timur menggelar razia minuman keras (Miras) oplosan di wilayah hukumnya. Razia tersebut dilakukan karena sudah banyak korban akibat menenggak miras oplosan.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Tony Surya Putra mengatakan, hasil dari razia itu polisi menangkap dua orang tersangka.
"Tadi malam kita juga lakukan razia miras, juga ada beberapa tempat yang mengoplos miras oplosan dan sehingga dua orang kita langsung tetapkan sebagai tersangka," kata Tony saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Senin (16/4).
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Razia digelar di beberapa wilayah Jakarta Timur seperti di Jatinegara, Duren Sawit dan beberapa tempat lainnya. Tetapi, dirinya tak menyebut siapa dua orang tersangka tersebut.
"Di beberapa tempat di Jakarta Timur. Duren Sawit, Jatinegara, Kramat Jati. Ini razia hanya dari Polri saja," ujarnya.
Terkait perintah Wakapolri Komjen Pol Syafruddin, Tony menegaskan tak hanya sampai Ramadan saja. Melainkan berantas sampai habis.
"Kalau perintah bapak Wakapolri, bukan saja hanya sampai bulan Ramadhan ini. Enggak ada lagi miras oplosan atau yang tak ada izin dari Depkes, tak ada lagi. Karena kalau miras memang perlu gencar kita akan lakukan razia. Target tidak ada lagi peredaran miras oplosan atau yang lain di Jakarta Timur, baik itu nanti menjelang Ramadhan sampai seterusnya," jelasnya.
"Karena saya sudah arahkan Kapolsek-Kapolsek, setiap hari razia miras dan laporannya. Setiap hari laporannya saya Anev dan itu agar untuk Kapolsek. Jadi Kapolsek yang ada dan enggak ada razia miras dia akan malu. Jadi setiap hari kita Anev dan kita share ke group-group Polres Jakarta Timur, semua bisa baca mana yang enggak razia miras. Itu juga salah satu agar mereka (Polsek) melakukan razia miras," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari pegawai hingga saksi yang ada di lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaRazia di tempat hiburan malam kian digalakkan karena di situlah peredaran barang-barang terlarang bersarang.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini, ada dua orang diamankan terkait peredaran narkoba ini.
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaPenggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka merupakan teroris Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten OKU Timur, Sumsel.
Baca SelengkapnyaDia belum bisa menjelaskan secara rinci terkait penangkapan teroris.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaRencananya, ratusan pil ekstasi tersebut akan dijual kepada para konsumen di sejumlah tempat hiburan malam.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnya