Polisi Tangkap Enam Pelaku Pengganjal Mesin ATM di Jakarta
Merdeka.com - Polda Metro Jaya berhasil menangkap enam orang komplotan spesialis pelaku kejahatan pencurian uang dengan modus ganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang telah berhasil menggasak uang ratusan juta rupiah.
"Pelaku ini memang satu komplotan yang bekerja sudah lebih dari satu tahun 1 ini berhasil kita amankan ada 6 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat jumpa pers, Selasa (10/8).
Adapun inisial keenam pelaku yakni, pertama ND, ND, EC, R, GC, SHW dan terakhir E. Dari keenam komplotan pencuri ganjal ATM, tiga diantaranya komplotan residivis kasus narkoba dan pencurian dengan kekerasan.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Residivis, saudara EC ini yang mengganjal ini pernah tersangkut masalah narkoba, dan ada dua lagi masalah pencurian dengan pemberatan. Jadi ada tiga yang residivis," jelasnya.
Selama beroperasi kurang lebih setahun, komplotan ini telah berhasil menjalankan modus pencuriannya lebih dari 30 kali, di sekitaran lokasi Tanggerang Selatan hingga Jakarta Selatan. Dengan mencari lokasi ATM yang sepi dari keramaian orang seperti pada mesin ATM yang terletak di Pom Bensin.
"Tapi setelah kita dalami yang bersangkutan ini memang sudah cukup lama bermain, satu tahun lebih. Pengakuan awalnya diatas 30 dia juga lupa bahkan mungkin kalau kita susuri pelan-pelan bisa lebih karena memang spesialisnya ganjal ATM," ujarnya.
Kemudian, berdasarkan tiga laporan polisi (LP) yang diterima pihak jajaran Polda Metro Jaya, setidaknya para komplotan ini berhasil menggasak uang sebanyak Rp204 juta.
"Dari setahun ini pengakuan awal sekitar 30 lebih, bahkan dia juga lupa. Dari 3 laporan polisi saja ini ada yang Rp50 juta, Rp26 juta, ada Rp128 juta ya. Belum yang sekian puluh-puluh tadi. Nanti kita akan dalami," jelas Yusri.
Atas perbuatannya, Yusri mengatakan jika keenam pelaku disangkakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman tiga tahun penjara. Kemudian, karena keenam pelaku saat diamankan ditemukan plastik clib yang diduga bungkusan sabu, mereka pun akan dilakukan tes urine.
"Tapi kita akan tes urinenya karena ada indikasi bahwa mereka ini adalah pemainan narkotika. Karena saat dilakukan penangkapan ada beberapa clib narkotika jenis sabu-sabu, ini yang akan kita dalami," tururnya.
Modus Para Pelaku Ganjal ATM
Lebih lanjut, Yusri mengungkap bahwa kasus pencurian dengan ganjal ATM adalah modus lama yang selalu meresahkan warga, dengan memanfaatkan kepanikan nasabah ketika kartu yang dimaksukan tidak bisa keluar dari mesin ATM lantaran sengajaj diganjal.
"Modusnya biasanya pada saat ada korban yang mau ambil uang di ATM kemudian kartu di atmnya terganjal biasanya ada yang datang mereka. Setelah itu datang kesana sebagai penyelamat atau penolong bahkan mengajarkan, mba dicancel atau pak dicancel aja dulu setelah itu diajarkan lagi sama dia," kata Yusri.
Setelah korban terpedaya, lantas para komplotan ini meminta kepada korban untuk memasukan pin ulang dengan dalih agar kartu biaa keluar kembali. Pada saat itulah, lantas akan ada satu orang pelaku bertugas mengintip dan mengingat pin dari si korban.
"Biasanya terakhir itu bapak itu silahkan dilaporkan aja ke bank nya untuk diblokir. Nah setelah korban ninggalin tempat barulah dicabut ganjalnya yang kemudian diambil lah uangnya di luar," ujar Yusri.
Oleh sebab itu, Yusri mengimbau kepada masyarakT agar ketika mengalami kondisi atm yanh tidak keluar dari mesin jangan lah panik dan lebih baik menghubungi pihak sekuriti terdekat di lokasi, ketimbang menerima pertolongan dari orang asing.
"Tapi yang perlu kami edukasi kepada masyarakat, bahwa modus ini adalah modus lama. Apabila masyarakat mengalami hal seperti ini, lebih bagus mencari sekuriti terdekat situ untuk bisa menjaga," ujarnya.
Namun, Yusri melanjutkan apabila tidak ada sekuriti maupun petugas yanv ada disekitar lokasi, masyarakat dimbau lebih bail meninggalkan lokasi dan menghindar apabila ada pihak asing yang menawarkan bantuan.
"Jadi kalau terganjal stop. Mendingan panggil sekuriti terdekat. Karena toh kalau dia mau mengambil ATMnya dan tapi dia tidak tahu pin nya pun tidak akan bisa dan tidak akan mungkin. Diakui oleh mereka semua (pelaku pengganjal ATM)," imbaunya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
sasaran tersangka hanya mesin ATM yang berada di sekitar Jakarta Utara dan Kota Bekasi
Baca SelengkapnyaKorban pertama mengalami kerugian sebesar Rp277 juta, dan korban kedua sebesar Rp3 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima pelaku perampokan di sebuah kantor kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur pada 11 Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini memiliki berbagi peran. Si wanita mengawasi korban di dalam bank dan lainnya mengeksekusi setelah diberi kode oleh tersangka wanita.
Baca SelengkapnyaDari empat pelaku, hanya satu yang berhasil ditangkap sementara tiga lainnya kabur.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya terakhir, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta.
Baca SelengkapnyaEmpat dari enam kawanan pencuri spesialis minimarket di wilayah Jabodetabek diringkus polisi. Dua lainnya masih diburu polisi..
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaSaat ini teman pelaku berinisial M dan A masih DPO
Baca SelengkapnyaBaku tembak terjadi saat penangkapan, hingga polisi melakukan tindakan tegas terukur.
Baca SelengkapnyaPenyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya masih terus mengembangkan kasus itu.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca Selengkapnya