Polisi Tangkap Pemalak Pekerja Proyek di Jakarta Barat
Merdeka.com - Seorang pria ditangkap polisi setelah melakukan pemerasan ke perusahaan sedang mengerjakan proyek pembangunan kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
Penangkapan DB (48) berdasarkan rekaman kamera pengawas dan keterangan saksi terkait aksi pria yang mengaku anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) tersebut.
DB ditangkap anggota Satreskrim Polres Metro Jakbar di salah satu warung kopi. Penangkapan itu dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Kembangan AKP Ferdo Alvianto.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pria itu ditangkap? Setelah itu, pada 12 November, polisi lokal di Kabupaten Qinyuan menemukan unggahan tersebut dan langsung melakukan penyelidikan. Hanya dalam beberapa jam, Wang berhasil ditangkap di kediamannya.
-
Bagaimana pria itu tertangkap? Penangkapan terjadi pada 8 Oktober saat subuh di Sindos, sebuah kota kecil yang berjarak sekitar 15 kilometer dari Thessaloniki. Polisi menerima laporan setelah seorang tetangga mendapati terdakwa sedang mengendus sepatu keluarganya yang dijemur di halaman.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"Pelaku berinisial DB (48) dan sempat coba melarikan diri, tapi berhasil kami amankan," kata Ferdo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8).
Ferdo menyebut, polisi menyita sepeda motor dan barang bukti berupa tongkat yang dibawa DB saat beraksi.
Ferdo belum berkenan menjelaskan secara rinci terkait penangkapan tersebut. Dia mengatakan akan membeberkan secara detail dalam konferensi pers nanti.
Dalam rekaman yang beredar di media sosial, terlihat DB mendatangi bedeng di lokasi proyek. Dia menghampiri seorang wanita berkerudung yang berada dalam lokasi proyek.
Wanita itu seperti sudah mengerti maksud kedatangan DB. Dia lantas memberikan sebuah amplop putih berisikan uang. DB menilai isi amplop tak sesuai permintaannya. DB lalu mempertanyakan nominal uang ke wanita berkerudung itu.
"Yang saya minta berapa?" kata pria itu.
Perdebatan panjang tak terhindarkan. DB tak terima dengan jumlah uang yang diberikan.
Ferdo mengatakan, DB saat melakukan pemalakan mengaku sebagai anggota ormas. Keterangan dari saksi, pria itu datang dengan dalih minta uang kemanan proyek pembangunan sebuah kantor di kawasan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kata saksi pelaku meminta uang untuk keamanan," ucap Ferdo.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKepolisian turut menyita pakaian yang digunakan terduga pelaku pada saat melakukan kejahatan.
Baca SelengkapnyaKompolnas menduga kasus pemerasan 18 anggota polisi terhadap 45 Warga Negara (WN) Malaysia saat menonton Djakarta Warehouse Project (DWP) sudah direncanakan.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di SPBU, pelaku langsung memasuki ruang kantor yang berada di lantai 2.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi, selain menangkap terduga teroris, Tim Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua tempat.
Baca SelengkapnyaJika para pimpinan oknum tersebut tidak diperiksa maka akan ada asumsi dari masyarakat, pimpinannya menerima setoran dari bawahannya.
Baca SelengkapnyaTerkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Polri Kombes Aswin Siregar buka suara terkait sejumlah senjata api milik DE, karyawan BUMN terduga teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah polisi dihukum usai terbukti terlibat dalam kasus pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaJumlah mereka yang diamankan adalah sebanyak 18 orang, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.
Baca Selengkapnya