Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Tangkap Pembuat dan Penjual Sertifikat PCR Palsu di Jaksel

Polisi Tangkap Pembuat dan Penjual Sertifikat PCR Palsu di Jaksel Kapolres Jaksel tangkap pembuat serifikat PCR Palsu. ©istimewa

Merdeka.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan dua orang berinisial J dan ID, di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, pada Senin (26/7). Keduanya diamankan polisi terkait dengan penjualan dan pembuatan sertifikat PCR palsu.

"Jadi berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh Tim Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan di dalam beberapa akun media sosial salah satunya Facebook mendapatkan penawaran kepada masyarakat tentang memperoleh sertifikat bisa tanpa melalui kegiatan medik," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan, Selasa (27/7).

Selanjutnya, anggota menyelidiki alamat akun tersebut yang diduga bisa memberikan kepada masyarakat bukti sertifikat PCR tanpa melalui proses PCR yang benar.

"Jadi hanya mengeluarkan cetakan berupa cetakan kertas sertifikat saja tanpa melakukan benar-benar kegiatan PCR," ujarnya.

Atas penyelidikan itulah, polisi akhirnya dapat mengamankan kedua orang tersebut. Dari penangkapan itu, pihaknya mendapatkan beberapa perlengkapan di luar perlengkapan medik.

"Namun dia bisa mengeluarkan sertifikat PCR ya, jadi dia hanya berbekalkan identitas dari pemohon. Kemudian dia melakukan cetak format berdasarkan beberapa format yang dimiliki oleh Fasilitas Kesehatan atau lab kesehatan dari beberapa rumah sakit, ini ada sekitar 3 Rumah Sakit, baik itu swasta maupun umum atau negeri," jelasnya.

Untuk dapat memperoleh sertifikat PCR palsu tersebut, pelanggan harus melakukan transfer uang terlebih dahulu sebesar Rp400 ribu kepada terduga pelaku.

"Setelah uang ditransfer, pelaku kemudian mengantarkan ke tersebut alamat atau perjanjian di satu lokasi dengan si pelanggan," ucapnya.

kapolres jaksel tangkap pembuat serifikat pcr palsuKapolres Jaksel Kombes Azis Andriansyah.©istimewa

Berdasarkan pengakuan pelaku, keduanya disebut Azis sudah melakukan aksi ini sejak April 2021 lalu dengan sebanyak 20 kali.

"Untuk berapa lamanya dia mulai beraksi di bulan April tahun 2021, itu yang kita ketahui dari bukti yang kita terima. Dari bulan April tersebut dia hanya mengaku baru 20 kali saja, kalau dikalikan Rp400 ribu, Rp8 juta ya ini dibagi oleh mereka berdua," sebutnya.

Menurutnya, kedua orang yang diamankan tersebut merupakan jaringan dalam pembuatan sertifikat PCR palsu. Hal ini pun masih terus ditelusuri oleh anggotanya.

"Karena ini adalah kegiatan yang cukup mudah dengan keuntungan tinggi. Hanya selembar kertas dapat Rp400 ribu, tanpa melakukan alat medik yang lain, tanpa harus melalui proses laboratorium, cukup kertas di-print, dapat Rp400 ribu," ungkapnya.

Untuk kasus ini, Azis mengaku bakal melakukan koordinasi dengan pihak yang namanya dicatut dalam pembuatan sertifikat PCR palsu tersebut.

"Ya, sedang proses ke sana ya, karena nanti harus ada kelengkapan pembuktian ya karena nama-nama yang dicatut ini harus dijadikan saksi untuk membetulkan atau menyangkal, bener enggak dikeluarkan oleh instansi terkait," paparnya.

Selain itu, terkait dengan logo yang terdapat pada sertifikat PCR palsu tersebut dibuat olehnya dengan format meniru dengan yang aslinya.

"(Logi) Ya buatan dia sendiri, saya bilang format yang meniru, seperti yang saya sampaikan. Format yang meniru produk dari fasilitas kesehatan, jadi dia sudah memiliki format yang meniru faskes, nah format inilah yang diisi dengan data," sebutnya.

Nantinya, sertifikat PCR palsu yang ia keluarkan untuk pelanggannya itu akan digunakan untuk perjalanan jauh atau keluar kota.

"Rata-rata biasanya ini buat perjalanan, ketika ada pembatasan kegiatan. Kemudian untuk bepergian ke luar kota, untuk mudik, atau untuk keterangan kerja begitu," ungkapnya.

Atas perbuatannya tersebut, keduanya itu dikenakan Pasal 263 dan Pasal 268 KUHP dengan ancaman enam tahun penjara.

"Tentu ini kegiatan yang tidak betul atau bisa dibilang penipuan dari peristiwa tersebut kemudian dua pelaku kita tangkap dan kita lakukan penyidikan dengan dugaan pasal yang dipersangkakan yaitu Pasal 263 dan Pasal 268 yaitu memalsukan surat atau membuat surat palsu dengan ancaman hukuman 6 tahun dan/atau 4 tahun untuk Pasal 268," tutupnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap
Komplotan Pemalsu SIM di Jakarta Selatan Terbongkar, Dua Pelaku Ditangkap

Kasus pemalsuan dokumen berhasil diungkap oleh jajaran Polsek Setiabudi, Jakarta Selatan. Dua orang tersangka atas nama TN (32) dan PRA (21) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis
Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Dua Pelaku Pemalsuan Dokumen di Jaksel Ditangkap, Sudah Layani 500 Pesanan dengan Omzet Fantastis

Baca Selengkapnya
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar
Mesin Pencetak Uang Palsu Rp22 Miliar Disita Polisi, Diproduksi di Srengseng Jakbar

Saat ini, polisi masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebar ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada
Pecahan Rp100.000 Palsu Kini Marak Beredar di Tangerang, Warga Diminta Waspada

Modus operandi yang dilakukan para tersangka menggunakan uang itu sebagai alat transaksi membeli keperluan sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan
Polisi Sebut Uang Palsu Rp22 Miliar Dicetak di Jakbar Belum Diedarkan

Saat ini, pihaknya masih mendalami peredaran uang palsu tersebut apakah bakal disebarkan ke Jakarta atau di luar daerah.

Baca Selengkapnya
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang
Polisi Ringkus Pengedar dan Pembuat Uang Palsu di Batang

Pengungkapan berawal ketika tersangka T beraksi menggunakan sepeda motor Honda Beat bernopol H 6252 ASD.

Baca Selengkapnya
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Baca Selengkapnya
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI
Penyuplai Senjata ke Pegawai KAI Tersangka Teroris Ditangkap, Modusnya Palsukan KTA Pejabat TNI

Polda Metro Jaya membongkar sindikat penjualan senjata api ilegal hasil kerja sama dengan TNI Angkatan Darat.

Baca Selengkapnya
Polisi Gadungan Pemalak Toko Obat dan Minuman di Jaktim Diciduk Petugas
Polisi Gadungan Pemalak Toko Obat dan Minuman di Jaktim Diciduk Petugas

Polisi gadungan tersebut kerap mendatangi sejumlah toko obat di wilayah Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya
Ungkap 6,6 Kg Sabu dan Tembakau Sintetis, Polsek Kebon Jeruk Tangkap dua Residivis
Ungkap 6,6 Kg Sabu dan Tembakau Sintetis, Polsek Kebon Jeruk Tangkap dua Residivis

Dua tersangka yang diamankan adalah IS alias T (29) dan IS alias B (32).

Baca Selengkapnya
Beli di Surabaya, Mesin Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar juga Dipakai Cetak Surat Berharga Negara Rp700 T
Beli di Surabaya, Mesin Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar juga Dipakai Cetak Surat Berharga Negara Rp700 T

Mesin itu juga dipakai untuk mem-fotokopi sertifikat deposit Bank Indonesia senilai Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya