Polisi Tangkap Remaja Bawa Celurit Bersiap Tawuran di Cempaka Putih
Merdeka.com - Personel Polsek Cempaka Putih bersama Tim Patroli Presisi telah mengamankan sebanyak tiga orang remaja. Mereka yang masih berstatus sebagai pelajar itu diamankan, karena membawa senjata tajam jenis celurit dan hendak ingin melakukan aksi tawuran, Selasa (10/5).
"Benar tiga remaja ditangkap. Semuanya masih duduk di bangku sekolah. Yang dua kelas satu SMA, yang satu masih kelas tiga SMP tapi sama kelahiran 2005," kata Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Ade Rosa saat dihubungi, Rabu (11/5).
Ia menjelaskan, para remaja itu diamankan saat petugas melihat gerombolan pengguna sepeda motor yang mencurigakan di Jalan Cempaka Putih Raya, Jakarta Pusat. Saat itu, polisi mencurigai salah satu pemotor karena melihat ada tonjolan yang dibawa.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Apa yang terjadi pada rombongan pesepeda? Rombongan pesepeda ditabrak oleh pengendara motor trail merek Kawasaki KLX 150 dengan pelat nomor B 3700 PCY di jalur sepeda kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Sabtu (22/7) kemarin.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Dimana Tim Patroli menemukan 7 remaja? Sebanyak sembilan anggota tim patroli perintis Polres Bekasi Kota diperiksa oleh Propam Polda Metro Jaya setelah tujuh remaja ditemukan tewas di kali.
"Tim melihat di sepeda motornya ada seperti tonjolan (senjata tajam) di samping motor. Akhirnya dilakukan pengejaran," jelasnya.
Saat dikejar, rombongan pemotor tersebut langsung melarikan diri. Namun, tiga remaja dapat diamankan.
"Ditangkap tiga orang, (barang bukti) ada dua celurit dan satu sepeda motor," ujarnya.
Ia menjelaskan, salah satu remaja yang diamankan polisi ternyata mempunyai masalah dengan remaja lain dan sengaja membawa teman-temannya serta senjata tajam untuk melakukan aksi tawuran.
"Yang ketangkap ini punya masalah, ngajakin ribut anak Johar Baru. Kemudian, dia jemput teman-temannya anak Jakarta Utara. Dari Jakarta Utara, menuju Johar Baru tepatnya di Jalan Cempaka Putih Raya bertemu sama Tim Presisi, dikejar dan ditangkap," jelasnya.
Hingga saat ini, polisi sendiri masih mengembangkan kasus tersebut. Para remaja itu juga sudah dimintai keterangan prihal kasus yang melibatkannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelahnya para pelaku diserahkan ke Polsek Pademangan guna jalanin proses hukumnya.
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya