Polisi tembak mati pencuri motor saat sedang transaksi
Merdeka.com - Pihak kepolisian menembak mati dua terduga pencuri sepeda motor (curanmor), Fahri (30) dan Riski (23) lantaran keduanya melawan saat hendak ditangkap. Bahkan, para terduga pelaku disebut mengarahkan pistol ke arah polisi.
"Mereka melawan saat dilakukan penangkapan. Bahkan sempat mengacungkan pistol ke arah petugas," kata Kanit V Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen kepada wartawan, Senin (30/5).
Adapun kejadian, ungkap Handik, berawal ketika dua terduga pelaku asal Lampung ini baru saja bertransaksi dengan penadah untuk menyerahkan motor hasil curian mereka. Di waktu yang bersamaan, keluarlah polisi yang sedang mengintai untuk melakukan penangkapan.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
"Saya bilang 'diam di tempat, kami anggota', kemudian dua-duanya langsung mengeluarkan pistol ke arah kami," ujarnya.
Handik memaparkan, keduanya mengantongi senjata api jenis revolver rakitan dalam setiap kali beraksi.
"Keduanya meninggal dunia setelah terkena tembakan di bagian dada. Mereka memang selalu membawa senjata saat beraksi. Bahkan mereka ini tidak segan-segan melukai korbannya yang melawan," jelasnya.
Penadah yang saat di lokasi kejadian, yakni Nanang (38), langsung bersembunyi dan kemudian dimintai keterangan oleh petugas. Nanang mengaku hanyalah orang suruhan yang diperintahkan oleh Dudun, penadah kendaraan motor asal Ciawi untuk menerima motor curian dari dua pelaku tersebut.
"Dia ini ternyata cuma Joki. Setiap nerima motor dari pelaku, dia dikasih upah Rp 300 ribu. Atas perbuatannya, Nanang dijerat dengan Pasal 480 KUHP. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan guna mengetahui siapa - siapa saja yang terlibat di dalam aksi ini," tutup Handik.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
satu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil rekaman CCTV dari lokasi kejadian terlihat satu orang pelaku berada di atas motor
Baca SelengkapnyaSi maling tampak panik karena gagal mencuri motor. Dia lantas menodongkan benda berbentuk pistol ke arah warga.
Baca SelengkapnyaSementara seorang pelaku lainnya yang beraksi bersama berhasil diamankan petugas sebelum kembali menjadi bulan-bulanan.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaDua pencuri itu tewas dikeroyok massa saat hendak membawa kabur satu unit sepeda motor yang terparkir Jalan Pedongkelan, Kapuk Cengkareng Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaKorban penembakan kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan mini market di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia
Baca SelengkapnyaTembakan pelaku mengenai pelipis kanan dan bagian pipi korban
Baca SelengkapnyaDua maling sepeda motor di Talang Betutu, Palembang, harus membayar mahal perbuatan mereka. Mereka diamuk massa, bahkan seorang di antaranya tewas.
Baca SelengkapnyaPelaku teriak maling saat memergoki empat orang yang hendak menggasak motor.
Baca Selengkapnya