Polisi tunggu visum soal penyebab tewasnya 2 pegawai TransJakarta
Merdeka.com - Kapolsek Sawah Besar Kompol Ronald Purba mengatakan, penyebab tewasnya dua karyawan PT TransJakarta, Siti Nurhayati (23) dan pasangannya, Niko Adeli (23) yang merupakan bekas karyawan TransJakarta belum diketahui secara pasti. Hasil visum terhadapnya keduanya, kata Ronald belum keluar.
"Hasil visumnya belum keluar ya, kita belum tahu secara pasti," kata Ronald ketika mengunjungi lokasi kejadian di Halte Busway Mangga Dua, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Pusat, Rabu (31/12).
Tewasnya Siti dan Niko diduga tersengat arus listrik yang berasal dari kabel bawah tanah. Namun demikian Ronald tidak mau menduga-duga penyebab tewasnya Siti dan Niko.
-
Apa yang terjadi pada jantung saat tersengat listrik? Sengatan listrik berpotensi mengganggu atau bahkan menghentikan sama sekali sinyal-sinyal listrik kecil (yang memberitahu jantung untuk memompa). Hal ini dapat menyebabkan jantung berdetak tidak normal, atau bahkan berhenti berdetak sama sekali.
-
Mengapa sengatan listrik bisa mematikan? Memang benar sengatan listrik, jika cukup kuat, dapat membunuh seseorang. Tapi apa sebenarnya yang membuat listrik berpotensi mematikan?
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Kenapa tiang listrik roboh? Berdasarkan informasi dari lokasi, robohnya tiang listrik itu bermula dari warga setempat yang tengah menebang pohon kelapa.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang terbanyak terkena sengatan listrik? Studi tahun 2016 oleh Laboratorium Forensik Nasional Dinas Perikanan dan Margasatwa AS mengamati 417 burung pemangsa yang tersengat listrik, dan menemukan hampir 80 persen yang mati adalah elang botak atau elang emas.
"Hasilnya belum ada ya jadi kita tidak mau menduga-duga apakah ini karena listrik atau hal lain," tukas Ronald.
Beberapa saat Ronald dan anggota Polsek Sawah Besar melihat-lihat lokasi kejadian. Tanpa membuat kesimpulan, Ronald menyerahkan hasilnya kepada Polres Jakarta Pusat yang menangani kasus ini.
"Kasusnya ditangani Polres Jakpus ya. Kita tunggu aja hasilnya bagaimana," pungkas dia. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI juga harus bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan warga Ibu Kota dari kabel-kabel yang terjuntai itu.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI memberikan ultimatum kepada para operator agar segera membenahi kabel yang semrawut.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia bernama Fauzi (32) dan Andri (38).
Baca SelengkapnyaPolisi itu diperiksa Propam Polda Jateng terkait dugaan penganiayaan terhadap tertuduh pencuri kabel.
Baca Selengkapnyakecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB dan saat ini ditangani Unit Laka Polsek Dramaga.
Baca SelengkapnyaLaporan dilayangkan keluarga Sultan Rifat untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan pemilik kabel optik.
Baca SelengkapnyaKabel Menjuntai Bikin Pemotor Celaka, Heru Perintahkan Operator Segera Rapikan
Baca SelengkapnyaKorban saat itu mengendarai sepeda motor dari arah timur menuju ke arah barat di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya"TAT ditemukan di tangga arah lantai ke 2, sedangkan D di kamar mandi lantai 2," kata Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat Asril.
Baca SelengkapnyaDriver Ojol Tewas Terjerat Kabel Menjuntai di Jakbar, Telkom Akses Beri Penjelasan
Baca SelengkapnyaKorban melintas pada pukul 19.15 WIB ketika menuju arah Barat di Jalan Peta dan terjatuh karena tersangkut kabel pada bagian leher.
Baca Selengkapnya