Polisi Usut Kematian Kakek yang Jasadnya Tersangkut di Pagar Stasiun Lenteng Agung
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Jagakarsa, Jakarta Selatan sedang mengusut kematian seorang kakek bernama Hasan Suwardi yang jasadnya ditemukan tersangkut di antara pagar jalur rel kereta api di dekat Stasiun Lenteng Agung.
"Kami masih selidiki, penyebab kematian belum diketahui," kata Kepala Polsek Jagakarsa Komisaris Polisi Eko Mulyadi di Jakarta, Jumat (12/3).
Menurut dia, penemuan jasad kakek berusia 85 tahun itu pertama kali dilaporkan petugas keamanan stasiun sekitar pukul 04.00 WIB ketika melakukan patroli. Sebelumnya, lanjut dia, petugas keamanan stasiun sempat melakukan patroli sekitar pukul 01.00 WIB dan tidak menemukan kejadian janggal.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Siapa yang menemukan mayat? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya. Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono.
-
Kapan mayat tersebut ditemukan? Tulang belulang ditemukan di posisi sepanjang pagar taman dengan lebar 40 cm dan kedalaman tinggi 40 cm. Para pekerja pun langsung melaporkan temuan tersebut ke Polisi. 'Di situ ditemukan karung goni, kemudian ditarik dan ternyata berisi tengkorak kepala manusia,' kata Hariyadi, pekerja bangunan, Kamis (14/3).
Dia menduga kakek yang diketahui beralamat di Kampung Citayam RT 01/RW 04 Kelurahan Ragajaya, Bojong Gede Kabupaten Bogor itu akan menyeberang dengan cara memanjat pagar besi. Namun, tubuhnya tersangkut di sela-sela pagar besi dengan tinggi satu meter lebih, tepatnya pagar di KM22+7/8 antara stasiun Lenteng Agung dan Tanjung Barat.
Polisi, lanjut dia, tidak menemukan adanya luka serius di tubuh sang kakek, namun diperkirakan meninggal dunia karena tertekan di antara sela-sela pagar besi. "Karena tidak ada orang, tidak ada yang menolong, jadi meninggal dunia," katanya.
Dia juga tidak tau persis mengapa korban tidak menggunakan jembatan penyeberangan mengingat di dekat stasiun terdapat jembatan penyeberangan orang (JPO). Saat ini, jasad korban sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Fatmawati untuk menjalani visum.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayat tanpa identitas tersebut berjenis kelamin laki-laki.
Baca SelengkapnyaMayat terbungkus kasus itu pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang melintas di tempat kejadian perkara (TKP).
Baca SelengkapnyaSaksi melihat adanya kerangka manusia dalam posisi terlentang tergeletak di lahan kosong.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini pertama kali diketahui oleh dua orang petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca SelengkapnyaMayat ditemukan dalam kondisi luka di bagian belakang kepala akibat akibat hantaman benda tumpul, dan bagian kelamin terpotong
Baca SelengkapnyaKerangka manusia itu diduga berjenis kelamin perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaMayat tanpa identitas itu memiliki ciri-ciri mengenakan kaos tangan pendek dan celana panjang warna hitam
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki penyebab korban meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca Selengkapnya