Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi Usut Pengeroyok Lansia Diteriaki Maling, 8 Saksi Diperiksa

Polisi Usut Pengeroyok Lansia Diteriaki Maling, 8 Saksi Diperiksa lansia diteriaki maling tewas dikeroyok. ©2022 Instagram

Merdeka.com - Polisi telah memeriksa delapan saksi terkait insiden tewasnya seorang pria lanjut usia (lansia) berusia 89 tahun, berinisial HM yang dikeroyok massa di jalan Pulokambing, JIEP, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur. HM diteriaki maling hingga akhirnya dikejar dan dikeroyok massa.

"Sudah delapan orang saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi saat dihubungi merdeka.com, Senin (24/1).

Namun demikian, Ahsanul masih enggan untuk merinci kedelapan saksi tersebut karena kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Dia pun meminta kepada sejumlah pihak untuk bersabar dan menunggu hasil penyelidikan.

"Sabar ya, masih penyelidikan," singkatnya.

Sebelumnya dari hasil pemeriksaan, ada dua keterangan yang menyebut jika alasan massa mengejar HM karena lansia itu diduga sempat menabrak pemotor dan diteriaki maling.

"Betul, yang bersangkutan adalah pemilik mobil. Infonya begitu diantaranya nabrak motor, dan ada yang meneriaki maling," kata Ahsanul saat dikonfirmasi, Senin (24/1).

Terkait kondisi HM, Ahsanul menyebut dadi hasil pemeriksaan saksi keluarga, diketahui jika korban yang sudah berusia lanjut usia (lansia) sudah mengalami kurangnya pendengaran, alhasil ketika diteriaki massa dia pun tak mendengar.

"Betul kurang pendengaran," ujarnya.

Viral di Medsos

Insiden pengeroyokan ini pun sempat viral dari sebuah rekaman video terkait mobil yang diteriaki maling di media sosial beredar. Diketahui, insiden tersebut terjadi wilayah Tebet mengarah ke Pulogadung.

"Ternyata karena ngebut dia diteriaki (maling) jadi timbul massa. Saat kami cek identitasnya punya dia nggak ada pencurian, itu salah," tegas Ahsanul saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/1).

Akibat kesalahan itu, sosok pengemudi yang diketahui berinisial HM berumur 80-an tahun itu tewas dihajar massa. Ketika ditanya alasan pengemudi tersebut ngebut tidak pada tempatnya, Ahsanul mengaku hal itu masih didalami.

"Kami lidik, karena korban sudah meninggal jadi kami tanya dari saksi," jelas dia.

Selain itu, Ahsanul menegaskan polisi juga akan mencari pelaku pengeroyok korban yang menyebabkan nyawa melayang. "Kami lidik, cari pelaku pengeroyokan," dia menandasi.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
LPSK Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Vina Cirebon
LPSK Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Vina Cirebon

Achmadi tidak mengungkap identitas saksi tersebut karena masih dalam proses pendalaman keterangan.

Baca Selengkapnya
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan
Belasan Saksi Diperiksa Polisi, Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Penyidikan

Polisi sudah hampir lima bulan melakukan penyelidikan atas kasus dugaan pungli di Lapas Cebongan sebelum akhirnya menaikkan statusnya jadi penyidikan.

Baca Selengkapnya
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
LPSK Beberkan Isi Pertemuan dengan Saksi Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK sebelumnya menemui A, untuk diarahkan mengajukan permohonan perlindungan sebagai saksi kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Selengkapnya
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan
Panji Gumilang Belum Tersangka, Kapolri: Butuh Kecermatan, Bukan Masalah Kecepatan

Listyo memastikan, pada saatnya nanti Polri akan membuka ke publik terkait status hukum Panji Gumilang.

Baca Selengkapnya