Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Politikus PDIP Minta Anies Naikkan Nominal Bansos Sembako DKI Jakarta

Politikus PDIP Minta Anies Naikkan Nominal Bansos Sembako DKI Jakarta Pekerja membawa paket bansos di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus PDIP Jhony Simanjuntak meminta Pemprov DKI Jakarta menaikkan nominal bantuan sosial (bansos) sembako. Saat ini, bansos sembako yang diberikan Pemprov bernilai Rp149.500.

Nilai tersebut, kata dia, tidak layak diberikan kepada masyarakat. Penerima manfaat seharusnya mendapatkan bantuan dengan nilai yang lebih besar.

"Kan nilai yang disampaikan kemarin Rp149 ribu. saya mengatakan, dari kemensos saja, mereka bisa memberikan senilai Rp300 ribu di awal. Saya katakan, ketika Pemda hanya bisa memberikan segitu saja saja menghina orang-orang yang miskin dan terdampak," kata dia, ketika dikonfirmasi, Kamis (7/5).

"Saya menganjurkan supaya dinaikan itu nominal sembakonya. Kalau menurut saya, wajar dong sekarang, kan PSBB diajukan Gubernur, dampak PSBB kan dia sudah harus paham," imbuhnya.

Dia mengatakan, pemberlakuan PSBB berdampak pada pemenuhan kebutuhan warga miskin di Jakarta. Karena itu bantuan dari harus diberikan oleh Pemprov. Hanya saja jumlahnya diharapkan lebih besar dari sekarang.

"Dampak PSBB kan pasti ekonomi, orang miskin muncul, PHK dan sebagainya. Nah itu kan harus dipikirkan. Kalau cuma Rp 149 ribu diberikan, paketnya satu, sama saja itu penghinaan terhadap orang-orang kecil. Karena APBD DKI Jakarta kan oke punya," tegas dia.

Dia pun mengatakan Pemprov DKI Jakarta tidak siap menghadapi PSBB. Hal itu dapat terlihat dari proses penyaluran bantuan kepada masyarakat.

"Jadi paling penting di sini, tidak siap pemda ini. Dia hanya siap untuk sampaikan PSBB atau lockdown saja, tapi soal dampak ini mereka tidak siap. Kenapa tidak siap? kenyataan, sesudah tahap pertama diturunkan begitu lama. Padahal banyak itu yang terdampak ekonomi karena PSBB, itu terdampak secara serius kan. Ojol, pedagang kecil, relatif tidak dapat. Seharusnya mereka diberikan dari awal," urai dia.

"Kemudian mengatasi orang-orang yang tidak mudik, terjamin. Saya sampaikan juga nilai, cuma rata-rata kawan-kawan menyampaikan ini harus hati-hati. Tidak bisa kerja asal-asalan, karena akhirnya di masyarakat jadi kisruh kan. RT RW sekarang tidak PD, diteken sama masyarakat seolah-olah kesalahan di RT dan RW," tandasnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Minta Kepala Daerah Perbanyak Pasar Murah, Heru: Pemda DKI Sudah Banyak Beri Bantuan
Jokowi Minta Kepala Daerah Perbanyak Pasar Murah, Heru: Pemda DKI Sudah Banyak Beri Bantuan

Heru mengaku sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Berjanji akan Berpihak Kepada yang Lemah
Anies Baswedan Berjanji akan Berpihak Kepada yang Lemah

Anies juga menggarisbawahi mengenai keberlanjutan program-program yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya
Airlangga Bantah Kenaikan Harga Beras Akibat Bansos Pangan, Ini Alasannya

Program bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Bagi BLT El Nino di Banyuwangi, Jokowi: Karena Harga Beras Naik
Bagi BLT El Nino di Banyuwangi, Jokowi: Karena Harga Beras Naik

Jokowi membagikan BLT El Nino kepada sejumlah penerima manfaat di Kantor Pos Genteng Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Ternyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024

Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel
Wali Kota Tangsel Kawal Langsung Jokowi Bagikan Bantuan Pangan di Tangsel

Bantuan ini diyakin bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di masyarakat

Baca Selengkapnya
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!
Dipanggil Komisi VI DPR soal Politisasi Bansos, Mendag Zulkifli Hasan: Saya Senang!

DPR akan memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI

Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras
FOTO: Jelang Pemilu, Warga Depok Ramai-Ramai Terima Bansos 10 Kg Beras

Presiden Jokowi menggelontorkan bansos baru berupa beras 10 kilogram dan BLT dengan anggaran sebesar Rp11,2 triliun. Kebijakan ini lantas menuai polemik.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Presiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia

Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.

Baca Selengkapnya
Ini Strategi Pemprov DKI Kendalikan Inflasi di Jakarta
Ini Strategi Pemprov DKI Kendalikan Inflasi di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta akan menambah stok beras dan komoditas pokok lainnya.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024
Gara-Gara El-Nino, Jokowi Perpanjang Bansos Beras Warga Miskin hingga Maret 2024

Jokowi lantas memutuskan akan menambah bantuan ini untuk Desember 2023 hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya