Politikus PDIP sebut Ahok prematur usul IPDN dibubarkan
Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengaku sangat menyayangkan sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendesak Presiden Joko Widodo membubarkan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Seharusnya, kata dia, Ahok bersikap adil dengan mengakui peran IPDN yang telah banyak berkontribusi terhadap kemajuan DKI Jakarta.
Arteria menilai, pernyataan Ahok tersebut kurang bijak, apalagi dilontarkan oleh seorang kepala daerah. Sebab, IPDN telah berkontribusi positif bagi Pemda DKI, seperti lurah-lurah DKI yang berkinerja baik yang merupakan lulusan IPDN.
"Ahok juga harus fair dong untuk akui itu. Jadi terlalu prematur untuk mewacanakan membubarkan IPDN sebelum ada kajian mendalam. Saya yakin negara butuh IPDN," kata Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (8/9).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Apa yang dilakukan PKB terkait dukungan Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
Oleh sebab itu, Arteria sangat tidak setuju IPDN dibubarkan. Sebab, dari era Presiden Soekarno sampai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lulusan IPDN sangat dibutuhkan oleh negara.
"Kalau lihat historinya, semua presiden dari Bung Karno sampai dengan Pak SBY membutuhkan IPDN dalam perspektif yang berbeda," katanya.
Bahkan, dia menceritakan ada sebuah fakta dimana lulusan IPDN telah banyak menjadi kepala daerah yang terbukti berhasil memimpin daerah dan dicintai rakyatnya. "Dan ingat, mereka adalah putra-putri terbaik bangsa yang terpilih melalui seleksi yang ketat," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaHasto menyebut keputusan MK itu membuat PDIP bisa mengusung calon Gubernur di Jakarta
Baca SelengkapnyaAHY meminta pemerintah untuk fokus pada pembenahan ekonomi masyarakat lebih dulu.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya