Polsek Pulogadung selidiki dugaan pencabulan oleh kuli bangunan
Merdeka.com - Jajaran Polsek Pulogadung, Jakarta Timur melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan pencabulan anak di Kelurahan Pisangan Timur, meskipun belum menerima laporan resmi secara tertulis dari pihak korban yang bisa digunakan sebagai dasar penindakan. Tetapi, polisi sudah mengantongi nama pelaku pencabulan tersebut.
"Infonya terduga pelaku itu tetangga korban, inisial T. Dia itu seorang kuli bangunan," ujar Kapolsek Pulogadung Kompol Sukadi saat dikonfirmasi, Senin (9/10).
Kecurigaan polisi terhadap T bermula saat bocah berinisial F (9) dan D (6) kerap menangis saat didekati warga. Apalagi korban sempat disembunyikan di rumah T dan pelaku diketahui cukup dekat dengan anak-anak di sekitar lokasi.
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Dimana polisi melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Siapa polisi yang melakukan pencabulan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan.
-
Kenapa pelaku melakukan perundungan? Berdasarkan hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku kesal karena korban mengaku sebagai anggota geng yang dipimpin pelaku. Padahal korban bukan menjadi bagian dari geng pelaku.
"Jadi saat itu korban dicari, T bilang tidak tahu. Tapi ada seorang warga mengintip dan melihat korban ini disembunyikan di kontrakan T, ada di dalamnya," katanya.
Saat ditemukan, kedua korban dalam kondisi berpakaian lengkap. Namun sempat ada pengakuan dari salah satu korban digerayangi di bagian pahanya.
"Kita lagi mendorong masyarakat atau keluarganya agar segera dibuat laporan kepolisian. Kita juga masih menunggu hasil visum dokter," ujar Sukadi. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pihak orang tua telah mengecek rekaman CCTV di daycare itu dan mendapati anaknya telah dianiaya.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaSaat pencabulan terjadi, istri pelaku turut memegani tangan korban.Seusai dicabuli, korban disuruh berjalan jongkok oleh terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKondisi anak perempuan berinisial N (7) yang diduga menjadi korban pencabulan oleh ayah tirinya seringkali terlihat murung.
Baca SelengkapnyaKorban kekerasan Meita Irianty (MI), pemilik daycare di Harjamukti, Cimanggis, Depok diketahui berjumlah dua orang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga korban langsung melaporkan kasus tersebut usia viral.
Baca SelengkapnyaPeristiwa dugaan tindak pidana perbuatan asusila terhadap anak di bawah umur tersebut terjadi di Mako Polsek Tanjung Pandan.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaTerkait hal ini, pihak kepolisian langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaSementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca Selengkapnya