Polsek Tebet Layani Vaksinasi Covid-19 Buat Anak 12-17 Tahun
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia yang terus melonjak, bahkan berturut-turut mencetak rekor tertinggi hingga 50 ribu lebih kasus baru. Guna mencegah lonjakan yang terjadi, pemerintah tengah menggencarkan upaya vaksinasi seluruh warganya, termasuk anak-anak berusia 12-17 tahun.
Polsek Tebet ikut menggelar vaksinasi. Siap melayani pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anak usia 12 tahun.
"Iya, Gerai Vaksin Presisi Polsek Tebet melayani Vaksinasi Anak di atas 12 Tahun," kata Kapolsek Tebet Kompol Alexander Yurikho Hadi kepada merdeka.com, Jumat (16/7).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Selain melayani vaksin kepada anak 12 tahun, Alex juga menyampaikan bahwa gerai vaksin di Polsek Tebet juga melayani masyarakat yang akan menerima vaksin dosis pertama maupun kedua.
"Gerai Vaksin Presisi Polsek Tebet melayani baik Vaksin pertama maupun kedua. Dan sifatnya adalah terbuka, artinya anda vaksin pertama bukan di Polsek Tebet, akan tetapi dapat melakukan vaksin ke-2 di Polsek Tebet (dengan jenis Vaksin yang sama)," sebutnya.
Selain itu, dia menyampaikan jika masyarakat yang ingin mendapatkan vaksinasi tidak harus berdomisili di Jakarta. Sementara untuk syarat, hanya perlu dengan menyertakan bukti KTP sebagai data yang nantinya akam mendapatkan vaksin Sinovac secara gratis.
"Tidak Perlu, hanya perlu membawa KTP dengan domisili atau tempat tinggal manapun seluruh Indonesia," kata dia.
"Tidak perlu (daftar online atau aplikasi), cukup datang ke Mako Polsek Tebet, dan pasti akan diberikan Vaksin secara gratis. Bahkan mendapatkan minum selagi menunggu giliran disuntik vaksin," lanjutnya.
Bahkan, Alex memastikan bagi warga yang ingin mendapagkan vaksin gratis tidak perlu takut mengantri lama. Karena dia menjelaskan jika proses vaksin terbilang cepat dan tidak timbulkan antrian panjang.
"Tidak (lama), antrian hanya sebentar karena Dokter dan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang digunakan Profesional di bidangnya," tuturnya.
Sementara sampai dengan hari ke 15 sejak digelar gerai vaksin presisi yang dimulai awal Juli. Polsek Tebet telah melayani sekitar 4.000 warga penerima vaksin baik dosis pertama maupun kedua. Adapun gerai vaksin akan berlangsung sampai tiga bulan ke depan.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca Selengkapnya