'Popularitas Ahok tinggi karena parpol belum umumkan calon'
Merdeka.com - Pemilihan Gubernur DKI 2017 tinggal setahun lagi. Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDIP DKI Gembong Warsono mengatakan tingginya popularitas Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) karena partai-partai politik belum mengumumkan siapa calon yang akan diusung.
"Kalau boleh jujur Ahok kan belum punya rival sehingga survei-nya tinggi. Kalau PDIP punya calon kan beda juga petanya," kata Gembong di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (3/3).
Gembong juga mengatakan PDIP saat ini belum menentukan calon dari internal yang bakal diusung. Sebab proses penjaringan cagub PDIP baru akan berlangsung pada April 2016 mendatang.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
"Memang saat ini semua partai belum keluarkan jagonya. Yang pasti kan baru Pak ahok. Cuma kan kalau Ahok sudah berharap ke PDIP, boleh-boleh saja, namun sampai saat ini belum ada pembicaraan," terangnya.
Dalam penjaringan nanti, lanjut Gembong, siapapun berhak mengikuti penjaringan termasuk nonpartai. PDIP akan bersikap terbuka kepada siapapun yang ingin maju memimpin Ibu Kota.
"Siapa saja boleh dijaring partai. Ujungnya saat penjaringan. Ketika sudah dijaring partai maka tahapan berikutnya fit and proper test. Kan nanti kelihatan keberpihakan kepada partai bagaimana, kita lihat nanti," pungkas Gembong. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, meminta publik agar memberikan waktu kepada parpol-parpol untuk melakukan penjajakan dan komunikasi politik.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan akan terus bergerak cepat menghadapi pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak ingin buru-buru mengumumkan calon gubernur kedua daerah tersebut lantaran ada pihak lain yang mencoba mengatur.
Baca SelengkapnyaSurvei hari ini belum ada elektabilitas tokoh yang dominan di Jateng.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurut Djarot, PDIP punya banyak kader mumpuni dan tak mau ambil pusing soal putra bungsu Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP tengah menggodok sosok yang akan diusung di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca Selengkapnya