Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Popularitas kandidat Pilgub DKI di media sosial mudah dipantau

Popularitas kandidat Pilgub DKI di media sosial mudah dipantau Debat Pilgub DKI 2017. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Dukungan untuk para kandidat di Pilgub DKI begitu banyak dari media sosial. Kondisi ini dianggap mampu mengubah opini masyarakat untuk mengubah dukungan. Terutama terkait popularitas mereka.

Direktur Eksekutif Socmed Society (SS), Fakhruddin menyebut, masyarakat sebenarnya mudah untuk melihat popularitas para calon gubernur DKI Jakarta. Salah satu cara dengan mengetahui melalui situs keyhole.co, tweetreach.com maupun semacamnya.

Keunggulan para situs itu juga dianggapnya adil. Sebab, mereka tidak berbasis di dalam negeri sehingga kecil kemungkinan memiliki kepentingan dalam kontestasi di Indonesia.

Dia menuturkan, untuk memperoleh hasil valid dari media sosial harus ada dua faktor harus diperhatikan. Kedua hal itu, yakni keywords (kata kunci) dan momen. "Pertama, pastikan bahwa keywords yang digunakan tepat. Yakni nama populer yang bersangkutan," kata Fakruddin dalam keterangannya, Senin (30/1).

Fakhruddin menegaskan masalah kata kunci ini penting. Misalnya, nama Agus Yudhoyono ternyata lebih populer dibandingkan dengan nama AHY (Agus Harimurti Yudhoyono). Hasil penelusurannya Senin pagi tadi memakai situ pencari data keyhole.co, disebutkan mencapai 50.521.289. Sementara dengan keyword AHY hanya 13.456.746.

Selanjutnya, untuk pencarian nama Basuki Tjahaja Purnama, sebesar 20.985.415. Sedangkan kata kunci Ahok cuma 19.705.270. Sedangkan, kandidat tiga memang tidak menggunakan nama panggilan sehingga lebih mudah dalam pencarian. Namun, hasilnya dengan memakai kata kunci Anies Baswedan cuma sebesar 14.350.264.

"Jika membandingkan dengan pencarian berdasarkan nama populer masing-masing, maka sampai hari ini tingkat popularitas kandidat masih seperti nomor urut ketiganya. Agus Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, dan Anies Baswedan," ujarnya.

Namun demikian, Fakhruddin juga mengingatkan bahwa ada faktor kedua mesti diperhatikan untuk pencarian valid. Itu terkait intensitas para netizen di media sosial saat melakukan pencarian.

"Saat netizen sedang aktif dalam menuliskan nama-nama tersebut, tentu result-nya akan berbeda dengan saat sedang pasif. Intensitas ini sangat berpengaruh dan terus mengubah hasil pencarian," jelasnya.

Meski demikian, dia menyadari tingginya angka popularitas para kandidat di Pilgub DKI di media sosial berkat kinerja tim media sosial tiap pasangan calon. Apalagi tim itu tiap harinya terus bekerja tanpa kenal waktu. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya
Buzzer adalah Orang yang Mendengungkan Pesan, Ketahui Pengaruhnya

Buzzer sering dikaitkan dengan orang yang membuat pencitraan.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi
Survei Indikator Usai Putusan MK: Dukungan Publik pada PDIP Tinggi, Ada Faktor Jokowi

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama mengapa dukungan publik untuk PDIP tinggi.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu
Blak-blakan Ridwan Kamil Pilih Komeng di Pemilu 2024, Alasannya Lucu

Menurut Ridwan Kamil, kondisi demokrasi di tanah air masih perlu diperbaiki

Baca Selengkapnya
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024
Media Sosial: Kekuatan Tersembunyi yang Mempengaruhi Pemilih di Pemilu 2024

Data tahun 2023, pengguna media sosial di Indonesia sudah mencapai 167 juta orang.

Baca Selengkapnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya
Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat Rakyatnya

Bupati Kendal Buka Layanan Aduan di Medsos, Pengamat: Artinya Ingin Dekat dengan Rakyatnya

Baca Selengkapnya
Faktor Hasil Pemilu, Pengertian, dan Cara Memantaunya
Faktor Hasil Pemilu, Pengertian, dan Cara Memantaunya

Ketahui serba-serbi pemilu dan faktor penentu hasilnya.

Baca Selengkapnya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya
Sejak Kapan Buzzer Ada? Begini Awal Mula Hingga Peran Utamanya

Di Indonesia istilah ini mulai populer setelah pemilu tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Nurul Arifin: Gibran Tidak Mempan Diserang, Justru Makin Populer
Nurul Arifin: Gibran Tidak Mempan Diserang, Justru Makin Populer

Menurut Nurul Arifin, Gibran mulai memberi efek elektoral bagi Prabowo.

Baca Selengkapnya
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi
LSI Ungkap Penyebab Elektabilitas Prabowo Menguat: Dekat dengan Jokowi

Menurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat
Kepedulian Masyarakat terhadap Proses Pemilu Tinggi, Aduan ke DKPP Meningkat

Hal ini juga berpotensi membuat masyarakat menghakimi orang-orang atau yang belum tentu bersalah.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP
Survei Indikator, Sosok Jokowi Beri Pengaruh Besar pada Elektabilitas PDIP

Ketika tingkat dukungan untuk Jokowi meningkat, maka berdampak positif bagi PDIP.

Baca Selengkapnya
Membandingkan 3 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Anies-Ahok-Ridwan Kamil Jadi Sorotan
Membandingkan 3 Survei Pilkada Jakarta, Elektabilitas Anies-Ahok-Ridwan Kamil Jadi Sorotan

Elektabilitas tiga nama besar di Pilkada Jakarta saling berkejaran

Baca Selengkapnya