Pos Pantau Air Sunter Hulu Siaga I, Warga Jakarta Timur Diminta Waspada
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan tinggi muka air di Pos Pantau Sunter Hulu berstatus siaga I pada Senin pukul 04.00 WIB. Ketinggian air mencapai 255 CM dan cuaca hujan.
Berdasarkan informasi yang diunggah BPBD DKI Jakarta dalam laman www.bpbd-dev.jakarta.go.id, tinggi air di Sunter Hulu terus meningkat sejak pukul 00.00 WIB.
Adapun status di Bendung Katulampa, Pos Pantau Depok, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Karet, Pos Pantau Angke Hulu, dan Pos Pantau Cipinang Hulu terpantau berstatus Siaga III.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana banjir sering terjadi? Fakta menunjukkan bahwa banjir tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang biasanya dianggap rawan banjir, tetapi juga di daerah perkotaan yang memiliki sistem drainase yang buruk.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
Sementara di Pintu Air Pasar Ikan berstatus Siaga II.
Terkait status Siaga I di Pos Pantau Sunter Hulu, BPBD DKI Jakarta memperkirakan bahwa air akan sampai ke Pintu Air Pulo Gadung dalam waktu kurang lebih empat jam.
Wilayah yang dilalui aliran sungai, yakni Bambu Apus, Cilangkap, Pondok Rangon, Setu, Lubang Buaya, Pondok Bambu, Pondok Kelapa, Cipinang, Cipinang Melayu, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara Kaum, Kayu Putih, dan Pulo Gadung.
Selain itu Sumur Batu, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading Timur, Kebon Bawang, Rawa Badak Selatan, Rawa Badak Utara dan Sungai Bambu.
BPBD DKI Jakarta telah memberikan peringatan melalui SMS blast, Disaster Early Warning System (DEWS), media sosial dan camat/lurah di wilayah-wilayah tersebut agar melakukan antisipasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga terutama di sepanjang bantaran sungai mewaspadai banjir karena Pos Pantau Sunter Hulu berstatus awas atau siaga I.
"Antisipasi sekitar 4 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung,” demikian keterangan BPBD DKI Jakarta melalui akun twitter resminya @BPBDJakarta dilansir dari Antara, Senin (8/2).
BPBD DKI mencatat kenaikan status dari waspada atau siaga III menjadi siaga atau siaga II hingga status awas atau siaga I itu terjadi mulai pukul 01.00 hingga pukul 04.00 WIB.
"Kami BPBD Daerah Provinsi DKI Jakarta mengimformasikan bahwa pada pukul 03.00 WIB, ketinggian Pos Pantau Sunter Hulu 240 cm (terang) dalam status siaga dua, diimbau kepada warga bantaran sungai agar waspada dan berhati-hati terhadap bahaya banjir," ujar petugas peringatan dini BPBD DKI Jakarta.
Untuk ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Sunrer Hulu mencapai di bawah 140 cm.
BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemugkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta
Baca SelengkapnyaHujan mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak Jumat (22/3) dini hari.
Baca SelengkapnyaTMA di Pintu Air Pasar Ikan terus naik pada pukul 09.00 WIB menjadi 197 cm dan menjadi 205 cm pada pukul 10.00 WIB.
Baca SelengkapnyaBanjir melanda 18 RT di Jakarta Timur akibat luapan Kali Ciliwung
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaBanjir salah satunya disebabkan luapan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaPotensi banjir Rob di Jakarta disebabkan beberapa fenomena.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca Selengkapnyakrisis air terjadi lantaran penurunan kualitas air baku di IPA Hutan Kota PAM Jaya
Baca SelengkapnyaWilayah di DKI Jakarta tergenang karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi dari Rabu (29/11) malam hingga Kamis (30/11).
Baca Selengkapnya