PPP dan PAN sebut RAPBD 2015 yang diajukan Ahok tak pro rakyat
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sudah membacakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta 2015 di hadapan DPRD DKI. Anggaran yang diajukan untuk dibahas senilai rp 73 Triliun.
Anggota Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD DKI Jakarta, Riano P Ahmad mengatakan, RABPD DKI Jakarta 2015 tidak lebih baik dari tahun 2014.
"Hal itu terlihat dari alokasi anggaran belanja mengikat lebih tinggi dari pada anggaran belanja prioritas," jelasnya dalam rapat paripurna untuk menanggapi RAPBD DKI Jakarta 2015 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (14/1).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
Dia menjelaskan, alokasi anggaran belanja mengikat mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya Rp 12,93 triliun menjadi Rp 17,86 triliun pada tahun ini. Sedangkan belanja prioritas mengalami penurunan sebesar 4,94 persen dari Rp 31 triliun menjadi Rp 29,46 triliun.
"Sekali lagi, proporsi alokasi APBD seperti itu menunjukkan kebijakan APBD DKI tidak pro job, pro poor dan mengabaikan MDG’s seperti yang dinyatakan dalam Kebijakan Umum APBD DKI 2015," tegasnya.
Sedangkan, anggota Fraksi Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional (PAN) Johan Musyawarah mengungkapkan, susunan alokasi anggaran di RAPBD DKI Jakarta 2015 belum pro rakyat. Sehingga perlu dilakukan pencermatan dalam perancangan dan penerapannya.
Terlihat dari total RAPBD DKI 2015 mencapai Rp 73,08 triliun atau meningkat 0,24 persen dibandingkan dengan Perubahan APBD DKI 2014 sebesar Rp 72,9 triliun. Sedangkan pendapatan daerah diproyeksikan dalam RAPBD DKI Jakarta 2015 sebesar Rp 63,80 triliun atau lebih rendah 1,91 persen dari Perubahan APBD DKI 2014. Dan Belanja Daerah sebesar Rp 67,44 triliun.
"Oleh karena itu, kami mengajak semua stakeholder untuk mencermati bersama, apakah kualitas program tersebut sudah betul-betul pro rakyat," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca SelengkapnyaRencana belanja daerah tersebut terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, dan belanja transfer.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaAPBDP 2023 terdiri dari Pendapatan Daerah yang diproyeksikan mencapai Rp70,63 triliun.
Baca SelengkapnyaPras berharap, Pemprov DKI dapat menggunakan anggaran itu sebaik mungkin.
Baca SelengkapnyaBPKAD DKI mengklaim penyusunan anggaran 2024 sudah melewati penghitungam yang matang dan realistis
Baca SelengkapnyaAhok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaRaperda tentang Perubahan APBD Provinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2023 akan disahkan menjadi Perda dalam rapat Paripurna Selasa 26 September mendatang.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan rapat, pimpinan rapat mendoakan agar Basuki atau biasa disapa pak Bas kembali menjabat sebagai menteri
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca Selengkapnya