Prabowo soal DPRD DKI disuap: Mungkin ada yang benar ada yang enggak
Merdeka.com - Kasus suap terkait pembahasan raperda zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (RZWP3K) dan raperda tata ruang strategis Jakarta Utara menyeret ketua Komisi D DPRD M Sanusi dan bos Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja. Tidak hanya itu banyak dari pimpinan hingga anggota DPRD DKI diduga kecipratan duit panas tersebut.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Prabowo Soenirman yang juga komisi D menjelaskan bahwa daftar nama-nama yang diduga kecipratan uang panas tersebut hanyalah omongan spontan saja.
"Mungkin ada yang benar ada yang enggak, orang kan pasti nebak-nebak dari mana itu munculnya, seseorang yang berpikir spontan," katanya ketika ditemui di DPRD, Jakarta, Kamis (7/4).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Dirinya juga tidak menampik bahwa ada beberapa orang anggota dewan yang pergi keluar negeri. "Memang soal di atas emang benar pergi ke luar negeri tapi biayanya enggak tahu, kayak Bestari Barus (dari fraksi NasDem) ada dapat mobil tapi bilang enggga beli," katanya.
"Katanya beli mobilnya sebulan tapi surat-suratnya enggak ada, udah tanya ke Bank DKI belum, dia pinjam ke Bank DKI? Kapan?
Lucunya dia pake sebulan tapi belum bayar, emang indikasi mau dikasih," tambahnya.
Kemudin, dirinya pun menepis adanya desas-desus menerima uang panas tersebut. "Saya pribadi tidak menerima jika saya menerima saya siap diturunkan," tandasnya.
Diketahui sebelumnya, Sedikitnya ada 20 anggota DPRD termasuk pimpinan yang mendapatkan suap terkait pembahasan raperda zonasi reklamasi pesisir utara pantai Jakarta itu.
Mereka terdiri dari enam fraksi. Ada salah satu partai yang paling banyak menerima duit suap itu.
Bahkan, ada yang mendapat jatah pelesiran ke Amerika bersama keluarga saat tahun baru 2016. Tak hanya itu, ada dua anggota DPRD mendapat jatah umroh bersama keluarga.
Sogokan itu tak hanya berupa uang dan pelesiran saja. Ada juga yang kebagian mobil mewah Toyota Alpard. Sedikitnya ada enam orang yang mendapatkan mobil mewah tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaBudisatrio Djiwandono dikabarkan menjadi calon wakil menteri (wamen) atau kepala badan dan bertemu Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Selasa (15/10) ini.
Baca SelengkapnyaBanyak spekulasi bermunculan setelah wacana pertemuan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPramono hadir di Kertanegara tapi menolak. Sementara Budi Gunawan ikut pembekalan di Hambalang.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaPrabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Baca SelengkapnyaPrabowo lantas menyinggung PKB saat Pemilu lalu yang bersebrangan dengan kubunya
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai sikap politik seseorang.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaPuan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca Selengkapnya