Prabowo Subianto membela korban gusuran Ahok
Merdeka.com - Sebagian warga Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara memilih mendirikan tenda di mana dulu rumah mereka sempat berdiri sebelum dirobohkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Mereka juga mendapatkan bantuan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Opi Yunita, selaku perwakilan warga Kampung Luar Batang, Pasar Ikan, dan Kampung Akuarium mengakui sebanyak empat tenda merupakan pemberian dari Prabowo.
"Empat tenda di sini memang dari Pak Prabowo," kata Opi usai berdialog dengan Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salihin Uno atau Sandi Uno, dan Aryo Djodjohadikusumo selaku anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Komisi VII Fraksi Partai Gerindra.
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
Menurut dia, ada seorang ajudan Prabowo bernama Ibu Dayang yang memberikan secara cuma-cuma empat tenda tersebut untuk warga korban perevitalisasian Kawasan Wisata Bahari Sunda Kelapa.
"Sudah 20 hari yang lalu tenda-tenda dari pak Prabowo di sini. Pak Prabowo enggak datang langsung ke sini memberikan tenda, melainkan Ibu Dayang yang merupakan ajudan Pak Prabowo sekaligus dari organisasi Laskar Merah Putih," kata Opi.
Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) hanya tertawa saat dikonfirmasi terkait sikap Prabowo. Dia malah meminta mantan Danjen Kopassus tersebut untuk membawa tenda lebih banyak bagi warga yang menolak direlokasi tersebut.
"Ya baguslah. Kalau mau sumbang tenda yang banyak ha-ha," katanya di Balai Kota Jakarta.
Ahok mengklaim warga yang tinggal di tenda mengaku tidak nyaman dan sanggup bayar uang sewa di Rumah Susun Sederhana Sewa. Alhasil mereka bertahan di lokasi bekas rumah mereka dengan mengharapkan bantuan makanan dan tenda dari Lembaga Swadaya Masyarakat maupun dari Prabowo.
"Mestinya ditertibkan. Logikanya begini, mereka mengklaim itu sudah dari dulu (tinggal di situ) sudah ada kampung itu. Gimana masuk akal mengklaim sudah lama di kampung itu?," katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menegaskan, tidak ada urusan dengan tenda yang diberikan Prabowo. Pemprov DKI Jakarta memastikan akan segera menertibkannya, terlebih kalau warga tidak mau kembali menempati Rusunawa maupun pindah. "Ya mau tenda siapapun ya, kalau dia enggak mau pergi, pasti kita tertibkan," tegas Ahok.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPaslon 02 Prabowo-Gibran menggelar kampanye akbar terakhir di Stadion GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).
Baca SelengkapnyaJika Presiden Jokowi menjadi ditraktor maka Anies tidak akan bisa menjadi Gubernur DKI.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaBahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaSudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.
Baca Selengkapnya