Prabowo tuding Ahok teledor hingga anak buah beli lahan sendiri
Merdeka.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Prabowo Soenirman, menyayangkan tidak adanya sistem yang menyelaraskan kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dalam hal pengelolaan aset milik Pemprov DKI Jakarta.
Menurutnya, hal inilah yang menyebabkan munculnya kekeliruan dalam kasus pembelian lahan untuk rumah susun senilai Rp 648 miliar, di kawasan Jalan Lingkar Luar, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Yang harus disayangkan juga, ada keteledoran gubernur DKI dalam masalah ini," ujar Prabowo saat dihubungi, Rabu (29/6).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Kenapa Prabowo ingin lapangan diairi? 'Jadi, kalau bisa diairin sebelum mataharinya naik,' ujar Menhan Prabowo kepada para pekerja yang berada di sekitar proyek, saat melihat rumput di lapangan itu.
Prabowo menilai, seharusnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dapat memberikan disposisi yang jelas kepada anak buahnya di jajaran SKPD, ketika memberi penugasan dalam hal pengadaan lahan atau pun barang dan jasa.
Terlebih, seharusnya pihak Pemprov DKI juga mengecek dulu status lahan yang akan dibeli tersebut, apakah layak dibeli atau memang bermasalah.
"Dalam disposisi itu, harusnya Ahok menitikberatkan anak buahnya untuk meneliti dengan cermat status lahan tersebut. Bukan hanya gencar disposisi untuk melakukan pengadaan lahan sebanyak-banyaknya saja," pungkasnya.
Diketahui, kasus pembelian lahan yang sebenarnya sudah secara sah dimiliki oleh Pemprov DKI tersebut, menjadi salah satu poin hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) penggunaan anggaran Pemprov DKI tahun 2015.
Apalagi, pembelian lahan dengan luas sekitar 4,6 hektare yang dilakukan Dinas Perumahan dan Gedung Perkantoran DKI senilai Rp 648 miliar itu, diberlakukan dengan harga Rp 14,1 juta per meter. Padahal nilai jual objek pajak (NJOP) di kawasan itu diketahui hanya Rp 6,2 juta per meter.
Belum lagi, ternyata tanah tersebut sebenarnya sudah dimiliki oleh Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI, yang notabene merupakan salah satu SKPD milik Pemprov DKI Jakarta.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mempertanyakan kecerdasan orang yang kerap mengungkit luas lahan miliknya.
Baca SelengkapnyaSosok tersebut yang membongkar data lahan seluas 340.000 hektar
Baca SelengkapnyaAnies diketahui sempat menyindir kepemilikan tanah Prabowo Subianto dalam debat capres pada Minggu (7/1) lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, Prabowo menekankan agar para calon menteri nantinya dapat bekerja dengan baik, jika dipilih sebagai menteri di kabinet pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo memiliki ratusan ribu hektar lahan yang berada di Aceh dan Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih RI Prabowo Subianto menyampaikan pesan khusus terhadap para ketua umum partai partai politik yang ingin bergabung ke kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bakal memperkuat KPK jika terpilih menjadi presiden RI.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai dalam praktiknya, Food Estate disalahgunakan lantaran banyak hutan-hutan ditebang habis.
Baca SelengkapnyaLaporan itu bagus apabila diproses oleh Bawaslu, karena sumber datanya dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaHoaks Prabowo Akui Boleh Jual Negara Atas Perintah Jokowi, Ini Faktanya
Baca SelengkapnyaDoli meminta para elite politik jangan menunjukkan sikap perbedaan yang kontras secara terbuka. Agar pemilu bisa berjalan tanpa keterbelahan.
Baca Selengkapnya