Preman Tanjung Priok kocar kacir dengar sirine polisi
Merdeka.com - Sirine mobil polisi meraung-raung memasuki kawasan Stasiun Tanjung Priok, Rabu (3/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Puluhan lelaki berlarian, kocar kacir saat mendengar sirine dan melihat konvoi mobil polisi. Anggota polisi turun dari mobil dan langsung mengejar mereka yang mencoba kabur.
Beberapa orang berhasil ditangkap di depan Stasiun Tanjung Priok, taman depan stasiun dan juga Terminal Tanjung Priok. Sebagian orang yang tak punya waktu untuk kabur akhirnya hanya bisa pasrah.
-
Apa yang dilakukan preman tersebut? Saat mengemudi, dia dikejutkan lantaran sang preman mengaku terserempet. Seketika, ada adu mulut terjadi. Bahkan, sang preman mengaku memiliki KTA Polri.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang berhadapan dengan preman? Seorang wanita berhadapan dengan aksi preman di kawasan Palmerah, Jakarta Barat.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa preman itu menantang ke Polsek? Saat diajak, sang preman justru menantang. 'Diarahin papi ke Polsek Palmerah supaya masalah kelar,' imbuhnya. Bahkan, dia mengaku jika memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Polri.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Aksi kejar-kejaran polisi dan puluhan orang diduga preman, menjadi bahan tontonan warga sekitar dan para pengendara kendaraan bermotor. Pandangan mata mereka tertuju pada aksi polisi memburu preman dan penjudi yang kerap mangkal di sekitar Stasiun Tanjung Priok.
"Mana lagi ini orang-orangnya? Jangan pakai melawan, tunjukin KTP-nya sini sekalian," ujar salah satu anggota Polsek Priok saat menangkap pelaku perjudian yang tak sempat melarikan diri.
Razia preman ini gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polsek Tanjung Priok. Razia dipimpin langsung Kepala Sub Direktorat Pencurian Bermotor, AKBP Yuldi Yusman bersamaan dengan Kapolsek Tanjung Priok, Kompol France Siregar. Setidaknya ada 25 orang diduga preman dan penjudi yang diamankan. Beberapa orang yang diamankan tersebut tertangkap tangan tengah asyik bermain judi.
"Dari 25 orang yang kita amankan, 5 diantaranya tidak memiliki KTP ini," kata Yuldi usai gelar razia, Jakarta, Rabu (3/5).
Pelaku perjudian dikenakan pasal 303 KUHP. Sedangkan orang yang kedapatan tidak memiliki KTP akan dibawa ke Dinas Sosial untuk ditindaklanjuti. "Nanti kita kirim ke Dinsos yang enggak punya KTP, biar Dinsos nanti yang mengurus dan mendapatkan pembinaan yang kerja sama dengan kita," sambung Yuldi.
(mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari tangan para preman, polisi turut mengamankan barang bukti uang tunai sebanyak Rp580 ribu
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaPelaku membersihkan got tanpa adanya permintaan dari pengurus lingkungan setempat.
Baca SelengkapnyaBelasan warga Garut, Jawa Barat diamankan aparat kepolisian saat tengah melakukan kegiatan adu muncang
Baca Selengkapnya12 orang diamankan untuk pengembangan penyelidikan.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dipekerjakan mulai dari administrasi hingga mengawasi arena judi agar tidak ketahuan.
Baca SelengkapnyaPara pemain judi ini nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan pendalaman lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca Selengkapnya