Pria jebolan SMP bajak Facebook wakil ketua MPR
Merdeka.com - Media sosial sering dimanfaatkan oleh para penjahat untuk melakukan berbagai tindakan kriminal. Para bandit memanfaatkan peluang ini karena sekarang banyak orang berinteraksi dengan memakai jejaring sosial.
Salah satu yang menjadi korban adalah Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Thohari. Akun Facebook politikus Golkar itu dibobol, dan digunakan pelaku untuk melakukan penipuan. Akhirnya, Hajriyanto melaporkan kasus ini pada 12 Desember ke Polda Metro Jaya.
Kepala Subdirektorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Edy Suwandono mengatakan, setelah dilakukan penelusuran diketahui pelaku berada di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Pelaku Hamdi Irawan Pulungan (29) ditangkap 24 Desember lalu.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin sering terjadi? Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Dimana modus penipuan ini terjadi? Melansir dari Info Security Magazine, kasus ini baru saja terjadi dalam penerbangan domestik dan bandara di Australia yakni Perth, Melbourne, dan Adelaide.
-
Bagaimana penipu meminta korban untuk mendapatkan hadiah? Dalam postingan yang diunggah oleh akun Facebook @BAIM WONG Berbagi Hadiah dan @Berikan Timor Leste, dijelaskan bahwa untuk mendapatkan hadiah, kita perlu menjawab pertanyaan yang tertera pada postingan dan kemudian mengirim jawaban melalui ikon pesan.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana pelaku menjalankan modus penipuan ini? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
"Modusnya pelaku minta pulsa ke teman-teman Pak Hajriyanto," kata Edy saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (27/12).
Menurut Edy, beberapa teman orang sudah mentransfer pulsa Rp 100 ribu. Tetapi, karena pelaku sering meminta, akhirnya korban melapor ke Hajriyanto. Pelaku, kata Eddy, sengaja memilih Facebook pejabat.
"Sebenarnya tahu kalau itu anggota DPR. Kalau pakai pejabat gampang meminta pasti dikasih," tuturnya.
Namun, Edy belum dapat memastikan apakah ada pejabat lain yang menjadi korban Hamdi. Sekarang ini, petugas masih mendalami keterangan Hamdi dan melakukan penyelidikan dengan menggunakan digital forensik.
Dari tangan pria lulusan SMP itu disita laptop, 12 sim card, dan 2 telepon seluler. Setiap kali beraksi Hamdi memilih warung internet agar tidak mudah dilacak. Dari pola kerjanya, menurut Edy, Hamdi bisa dibilang mengerti masalah IT.
"Orang belajar komputer bisa melalui sekolah, buku otodidak. Memang kita lihat pendidikan tidak tinggi, bisa dibilang mengerti masalah IT. Kalau enggak ngerti, enggak mungkin bisa menjebol sistem keamanan Facebook," tandasnya.
Kini, Hamdi meringkuk di sel tahanan di Polda Metro Jaya. Hamdi dijerat pasal pencemaran nama baik dan atau fitnah dan atau penipuan, pasal 310 KUHP dan atau pasal 311 KUHP dan atau pasal 378 KUHP.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat diimbau hati-hati dalam mengakses dan memberikan data akun media sosial.
Baca Selengkapnyapelaku meretas email dan mobile banking menggunakan username yang ada di alamat email korban. Tabungan korban mulai berpindah ke rekening pelaku.
Baca SelengkapnyaMMR nekat menyebarkan video saat korban tak mengenakan sehelai benangpun pada Februari 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPelaku sudah ditangkap polisi setelah berusaha kabur ke Tangerang usai melakukan aksi bejatnya
Baca SelengkapnyaSelama pacaran, keduanya kerap melakukan video call seks.
Baca Selengkapnyapelaku HM diamankan di wilayah Kelurahan Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang
Baca SelengkapnyaMayoritas korban pencabulan merupakan tetangga pelaku.
Baca Selengkapnyamodus yang dilakukan adalah dengan cara mengisi top up kartu multi trip (KMT) PT KAI
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut HH alias H menggunakan foto hingga video public figure yang telah diedit dengan konten seolah membagi-bagikan uang.
Baca SelengkapnyaPelaku meretas alamat dan nomor telepon seluler Polsek Setiabudi dengan mengaku sebagai anggota Kepolisian
Baca SelengkapnyaWebsite yang dibuat oleh JMW adalah https://maktabdaimi.blogspot.com/?m=1. Sementara untuk situs resminya tercatat https://rabithahalawiyah.org/.
Baca SelengkapnyaBiaya yang ditawarkan pelaku kepada korban sekitar R3 juta hingga Rp4 juta untuk satu nama
Baca Selengkapnya