Proyek bantaran kali di Kampung Pulo belum efektif atasi banjir
Merdeka.com - Bantaran kali di Kampung Pulo, Jakarta Timur, merupakan salah satu penyebab kebanjiran di Jakarta. Walaupun Pemprov DKI telah menggusur warga bantaran guna memperlebar sungai Ciliwung, namun itu belum mampu mengatasi banjir di ibu kota.
Pengawas Lapangan Proyek Pelebaran Bantaran Sungai di Kampung Pulo, Adi Suratna, membenarkan pengerjaan itu belum bisa mengatasi banjir sepenuhnya. Namun, pengerjaan pelebaran dan membuat sodetan antara Ciliwung dan Cisadane diyakini efektif kurangi banjir.
"Saya berharap dengan dipasangnya dinding pemancang atau pembatas ini bisa mengurangi (banjir). Apa lagi sodetan kali Ciliwung bisa selesai dan dialirkan ke Banjir Kanal Timur (BKT) tentu bisa mengurangi banget," ujar Adi saat ditemui di lokasi, Jakarta Timur, Selasa (11/10).
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Kapan Proyek JJLS Kelok 18 diperkirakan selesai? Pengerjaan proyek ini rencananya akan membutuhkan waktu 2 tahun dan diperkirakan rampung pada tahun 2025.
-
Kapan IKN diharapkan selesai dibangun? Rencana pembangunan IKN sebenarnya ditargetkan berjalan sejak 2020 dan diharapkan selesai pada 2045.
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
Adi mengatakan, proyek ini ditargetkan selesai akhir tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan akan mundur dari rencana. "Kalau sampai Desember tidak selesai kan ada faktor. Ya salah satunya cuaca, banjir jelas nggak bisa kerja dan alat berat otomatis tidak bisa dikerjakan," katanya.
Adi menjelaskan, proyek sudah mencapai sudah memasang pemancang sekitar 50 persen lebih. Selanjutnya, untuk dinding pembatas sudah 30 persen, pengerjaan taping sudah lebih kurang 60 persen.
"Namun secara kumulatif persen keseluruhannya atas pekerjaannya kantor yang tahu. Kerja kita sampai pukul 17.00 WIB, cuma untuk struktur tetap 24 jam," jelasnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengaku lelah menanggapi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang menyebutkan dirinya kurang transparan dan tidak melibatkan warga dalam penanganan Kampung Pulo, Jakarta Timur.
"Saya capek dengan Komnas HAM yang bilang tidak transparan. Kita membangun rusun di Jatinegara dan membongkar pemukiman umum karena orang kampung pulo yang minta," kata Ahok pada Agustus lalu.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaProyek bendungan itu sempat mangkrak diduga karena kontraktornya tidak dibayar.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya usai resmi dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN).
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenurut Teguh, total tanggul pantai yang harus dibangun ialah sepanjang 39 kilometer (km).
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaStudi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaPria yang akrab disapa Yongki ini menyebut, ongkos pengerjaan Tol Dalam Kota Bandung tidak bisa sepenuhnya mengandalkan APBN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengatakan bahwa ada 42 PSN yang dinilai tidak akan selesai di tahun 2024 akan tetap dilanjutkan.
Baca Selengkapnya