Proyek ini yang buat warga rela demo rumah Ahok tengah malam
Merdeka.com - Puluhan warga Pinangsia, Ancol, dini hari tadi berunjuk rasa di depan rumah Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Pluit. Tuntutan mereka malam itu, menolak direlokasi dari tempat tinggalnya.
Camat Pademangan, Yusuf Majid, mengamini pernyataan Ahok, sapaan Basuki, sebelumnya. Warga memang harus pindah karena di lokasi akan dibangun proyek dalam rangka penanganan banjir.
"Mereka yang melakukan demo ini memang tempat tinggalnya menjadi lokasi untuk dilakukan penggusuran. Sebab, hunian yang mereka tinggal itu berdiri di bibir kali anak Ciliwung. Itu ada dua wilayah, ada Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, berbatasan langsung dengan Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara," ucap Yusuf, Rabu (27/05).
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Mengapa tembok kota dihancurkan? Namun, seiring berjalannya waktu, tembok kota mulai kehilangan relevansinya pada abad ke-16 hingga ke-17, dan akhirnya sebagian besar tembok tersebut dihancurkan pada abad ke-19 saat kota mengalami ekspansi.
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Kapan permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari keterangan warga setempat, sekitar seratusan rumah di sana sudah ditinggalkan warga sejak pemerintahan Gubernur Sutiyoso puluhan tahun lalu.
-
Kenapa pemukiman itu akhirnya ditinggalkan? Sayangnya, pemukiman yang padat ini harus berakhir akibat masuknya Zaman Besi. Cuaca yang berubah menjadi lebih dingin dan basah menjadikan wilayah ini dihuni oleh banyak nyamuk dan menyebabkan mereka pindah ke wilayah lain.
-
Bagaimana kondisi rumah di permukiman terbengkalai? Rata-rata, rumah di permukiman padat tersebut masih berbentuk utuh, dan tak jauh dari pinggir jalan.Semakin dalam masuk ke dalam gang, beberapa rumah yang awalnya masih layak ditinggali, perlahan-lahan berganti menjadi rumah yang tampak rusak karena tidak terurus lama.
Yusuf memaparkan, nantinya lokasi hunian ilegal warga akan dijadikan jalan inspeksi. Menurut dia, ada dua penetapan trase jalan yang nantinya akan mengapit jalur dari anak kali Ciliwung itu.
"Ada dua trase jalan, pertama pada posisi dari Jalan Kerapu sampai jalan Kunir (Kencur), Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dengan trase jalan inspeksinya selebar lima meter dari bibir Kali Anak Ciliwung. Kedua, dari jalan Kencur sampai Rel Kereta Beos, disebut Jalan Lingkar Kota Tua, dengan trase jalan selebar 15 meter," jelas Yusuf.
Selain itu, di bibir kali juga akan dibangun jalan beton hingga ke arah Kunir dengan lebar 7,5 meter.
"Sedangkan Kunir ke Beos kurang lebih 500 meter, dan Kerapu ke Kencur kurang 1,5 kilometer," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi demonstrasi itu dilakukan di Jalan Ir. H. Juanda, Depok.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyindir penggusuran di Jakarta yang terjadi di era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPermintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan menertibkan kawasan Puncak Bogor dari bangunan liar tak berizin.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan pemerintah juga punya tujuan besar pembangunan yang juga harus dikawal dan dijaga bersama-sama.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaWarga merasa resah menunggu kepastian rencana penggusuran yang berembus bakal melanda lahan yang mereka tempati.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca Selengkapnya"kita sudah dapat SK calon penghuni, sudah dapat nomor unit, terus mau ngapain di pindahkan ke Nagrak? terus kampung susun yang sudah jadi buat apa?”
Baca Selengkapnya