PSI kritik pengangkatan Rene Suhardono jadi Komisaris Utama Ancol
Merdeka.com - PSI mengkritik kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mengangkat dua orang pendukungnya pada masa Pilkada sebagai komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol.
Wakil Ketua PSI DKI Jakarta Rian Ernest mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan status Rene Suhardono dan Geiz Chalifah sebagai pendukung Anies. Namun, dia menegaskan, PSI mempertanyakan kompetensi keduanya sebagai komisaris.
"Poin penting yang perlu dipastikan kemampuan dan pengalaman yang bersangkutan merupakan modal utama mengawal perusahaan tersebut. Berdasarkan UU Perseroan Terbatas, Dewan Komisaris bertugas mengawasi perusahaan serta memberikan nasihat kepada Direksi," katanya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/5).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan dukungan untuk Anies? 'Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,' ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
-
Siapa yang mendukung Anies di Jateng? 'PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,'
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
Dia menambahkan, rekam jejak kedua pendukung Anies itu tak menunjukkan tanda-tanda mereka kompeten mengawal perusahaan sebesar PT Pembangunan Jaya Ancol. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah Anies sudah mempertimbangkan dengan seksama sebelum mengarahkan mereka kepada panitia seleksi.
Rene Suhardono selama ini mempromosikan dirinya sebagai penulis, pembicara publik, life coach, pengusaha sosial dan start-up evangelist. Bahkan Anies sendiri tidak memberi penjelasan yang relevan kenapa Rene layak menjadi komisaris utama Ancol.
"Mengutip dari keterangan Anies Baswedan bahwa alasan merekrut Rene adalah karena dia menulis buku dengan cara berbeda, yang mana dapat membawa terobosan di dalam Jaya Ancol," ujar Rian.
Sementara Geisz Chalifah, lanjut dia, memiliki latar belakang sebagai pemilik Khatulistiwa Press, Ketua Umum Yayasan Rahmatan Lil Alamin dan wiraswasta.
Untuk diketahui, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pembangunan Jaya Ancol pada Senin (14/5) memutuskan perombakan direksi dan komisaris di perusahaan milik DKI itu. Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol yang sebelumnya diisi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Tuty Kusumawati dan pengusaha serta dosen keuangan Ngadiman, kini diganti Rene Suhardono Canoneo dan Geisz Chalifah.
Terkait pengangkatan Rene, Gubernur DKI Anies Baswedan merasa Rene cocok mengurusi Ancol. "Pak Rene adalah seorang profesional yang memiliki exposure yang amat luas tentang kegiatan-kegiatan amusement park," katanya, Selasa (15/5).
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama mantan Panglima TNI Andika Perkasa masuk dalam radar di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies bertemu dengan mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti kemarin diduga mencari cawapres nol kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kata Pantas, soal nama yang akan diusung di Jakarta ada di tangan DPP PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan pun sempat diharapkan dapat menjadi bagian dari tim sukses alias timses pemenangan duet tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP mempertimbangkan sosok Anies untuk maju di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP DKI Jakarta mengusulkan Anies maju Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaMeski batal maju bersama PDIP, para relawan tetap setia bersama Anies
Baca SelengkapnyaPadahal, sempat muncul nama Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan diusung oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaDPW PKS Jakarta sudah mengusulkan nama Anies Baswedan kepada DPP
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaPDIP meminjam bahasa Luhut untuk menggambarkan sosok Anies Baswedan
Baca Selengkapnya