Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PSI Sebut Anies Berutang untuk Formula E Tapi Batalkan Anggaran Normalisasi Sungai

PSI Sebut Anies Berutang untuk Formula E Tapi Batalkan Anggaran Normalisasi Sungai Mobil listrik konvoi GBK-Monas. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra mempertanyakan kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berani berutang untuk membayar commitment fee atau biaya komitmen penyelenggaraan balap mobil listrik atau Formula E.

Dia mengungkapkan, pada saat yang sama Anies membatalkan anggaran pembebasan tanah normalisasi sungai Rp160 miliar dengan alasan defisit anggaran.

"Baru kali ini ada Gubernur bela-belain utang demi mengadakan acara balapan mobil, bukan untuk hal yang mendesak seperti membayar gaji pegawai atau mengatasi bencana banjir," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (8/11).

Dia mengatakan utang yang diajukan kepada PT Bank DKI sebagai salah satu BUMD sebesar 10 juta poundsterling atau sekitar Rp 180 miliar. Utang untuk membayar Formula E tersebut tertera pada Surat Kuasa Nomor 747/-072.26 tanggal 21 Agustus 2019 dari Gubernur kepada Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tentang Permohonan Pinjaman Daerah dari Pemprov DKI kepada PT Bank DKI Dalam Rangka Penyelenggaraan Formula Electric Championship.

Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta itu menjelaskan, pada akhir 2019 Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah siap membayar Rp160 miliar untuk pembebasan 118 bidang tanah di bantaran Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kelurahan Pejaten Timur, Tanjung Barat, Cililitan, dan Balekambang. Namun, pembayaran tinggal menunggu keputusan gubernur (Kepgub) terkait penetapan lokasi yang akan dibebaskan tersebut.

"Pada 30 Desember 2019 Dispora membayar termin kedua (Formula E) sebesar 10 juta poundsterling atau Rp180 miliar menggunakan APBD, sehingga total yang disetor Rp360 miliar. Sementara itu, anggaran pembebasan tanah normalisasi Kali Ciliwung Rp160 miliar malah dibatalkan. Ini menunjukkan bahwa Pak Gubernur Anies lebih mementingkan acara balap mobil dibandingkan mengatasi banjir," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta membantah akan melakukan pembayaran commitment fee atau uang komitmen sebesar Rp2,3 triliun untuk penyelenggaraan Formula E selama 5 tahun.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Pemprov DKI Jakarta, nantinya dalam penyelenggaraan selama tiga tahun commitment fee yang dibayarkan hanya Rp560 milliar.

"Katanya commitment fee Rp2,3 triliun, faktanya commitment fee adalah Rp560 miliar bukan hanya untuk tahun pertama, tapi untuk semua tahun penyelenggaraan," bunyi dokumen yang di unggah dalam website PPID Pemprov DKI.

Lalu, DKI Jakarta menyatakan bahwa pelaksanaan penyelenggaraan mobil balap listrik tersebut tidak mencapai Rp4,4 triliun. Nantinya, biaya pelaksanaan kegiatan setiap tahunnya sebesar Rp150 miliar.

Besaran tersebut tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Namun akan bersumber dari sponsorship yang akan dikeluarkan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Reporter: Ika Definati/Liputan6.com

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI
Luhut Tak Setuju Gagasan Perubahan, Jubir Banggakan saat Anies Jadi Gubernur DKI

Tidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak di Era Anies, Ini Kata PKS
Jokowi Sebut Proyek Sodetan Ciliwung Mangkrak di Era Anies, Ini Kata PKS

Sodetan Ciliwung sudah bisa beroperasi usai diresmikan Presiden Jokowi kemarin.

Baca Selengkapnya
Istana Balas Anies Baswedan: Tidak Dapat Tiket Partai, Menyalahkan Kekuasaan
Istana Balas Anies Baswedan: Tidak Dapat Tiket Partai, Menyalahkan Kekuasaan

Istana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Temuan Bappenas: Anggaran Stunting dan Revolusi Mental Malah Digunakan untuk Beli Motor Trail
Temuan Bappenas: Anggaran Stunting dan Revolusi Mental Malah Digunakan untuk Beli Motor Trail

Bappenas mengaku heran anggaran dengan pos program revolusi mental digunakan untuk memberi kendaraan bermotor yang disinyalir untuk jalan-jalan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting
Kemenkeu Sebut Defisit Anggaran Sulsel Masih Bisa Diatasi: Kurangi Belanja Tidak Penting

Anggaran Provinsi Sulawesi Selatan mengalami defisit hingga Rp1,5 triliun.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies
CEK FAKTA: Hoaks PKB Diiming-imingi Uang Rp4 Triliun Supaya Cak Imin Mundur jadi Cawapres Anies

Beredar video PKB diberi uang Rp4 triliun supaya Cak Imin mundur jadi cawapres Anies.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Nasib Proyek di Rempang dan IKN, Dorong Program Nasional Ditentukan Lewat Teknokrasi Bukan Tangan Bisnis
Anies Bicara Nasib Proyek di Rempang dan IKN, Dorong Program Nasional Ditentukan Lewat Teknokrasi Bukan Tangan Bisnis

Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ugal-ugalan! Suharso Bongkar Liciknya Daerah Pakai Dana Stunting Buat Bikin Pagar
VIDEO: Ugal-ugalan! Suharso Bongkar Liciknya Daerah Pakai Dana Stunting Buat Bikin Pagar

Suharso mengaku melihat anggaran stunting malah digunakan untuk anggaran revolusi mental justru dibelikan motor trail.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024
Menteri Basuki Bakal Surati Airlangga, Minta Dispensasi PSN Rampung Akhir 2024

Menteri Basuki harap penyelesaian beberapa PSN bisa mundur dari target di semester I-2024, menjadi semester II-2024.

Baca Selengkapnya