PSI Tolak Anggaran Pin Emas Anggota DPRD DKI, Sarankan Diganti Bahan Lain
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan pengadaan pin emas untuk anggota DPRD baru senilai Rp1,3 miliar. Pin emas ini masuk dalam anggaran Pengadaan Pakaian Dinas dan Atributnya di Sekretariat DPRD. Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menolak anggaran pin emas ini yang dinilai terlalu besar, sementara masih banyak kebutuhan prioritas warga DKI Jakarta yang harus jadi perhatian.
"Kami menolak adanya penganggaran dan kami nanti secara teknis terutama saya siap mengembalikan pin emas tersebut," jelas Anggota DPRD DKI Jakarta terpilih dari PSI, August Hamonangan, dihubungi Selasa (20/8).
"Itu bukan sebagai bentuk yang layak kami terima. Selain masih banyak warga DKI yang belum mendapatkan kesejahteraan sebagaimana layaknya. Kami juga harus menunjukkan dulu gimana kinerja kami dan emas bukanlah suatu bentuk penghargaan kepada kami. Kami perlu prestasi emas. Jadi bukan pinnya yang emas," lanjutnya.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dikritik Komisi XI terkait anggaran BPS? 'Pada dasarnya, kami memahami betul usulan tambahan pagu BPS, khususnya untuk perbaikan gedung kantor yang tidak layak.''Karena hal ini merupakan kebutuhan yang mendukung kinerja BPS untuk menjalankan tugas dalam menyediakan basis data kependudukan, hingga menjalankan program-program strategis, seperti Registrasi Sosial Ekonomi, hingga Sensus pertanian,' urai Puteri dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi XI bersama BPS pada Selasa (5/9).
-
Apa fokus gugatan PDIP ke MK? Dia mengatakan, dalam gugatan ke MK, pihaknya tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang yang diumumkan KPU, tetapi akan fokus pada kecurangan yang terstrukur sistematis masif (TSM).
-
DPK itu apa? DPK adalah singkatan dari Daftar Pemilih Khusus.
-
Apa yang sedang dipertimbangkan oleh PDIP untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
August mengatakan, di tata tertib anggota DPRD memang fungsi pin tersebut sebagai tanda pengenal. Namun menurutnya pin tak harus terbuat dari emas, tapi ada bahan lain seperti kuningan yang harganya lebih murah.
"Alangkah baiknya menurut kami tidak dibuat dari emas karena itu sama dengan pemborosan, sama dengan kita menunjukkan sesuatu yang berlebihan, yang mewah tapi ternyata warga DKI belum mendapatkan pelayanan sebagaimana layaknya," jelasnya.
Jika anggaran pin emas tetap dipertahankan, PSI akan tetap menolak. Sebagai tanda pengenal, pihaknya akan membuat pin sendiri dari bahan kuningan yang mirip emas.
"Jadi intinya yang mau diambil adalah kami tidak mau membebankan uang rakyat, uang warga khususnya untuk membuat sesuatu yang menurut kami itu belum pantas kami terima karena kami juga belum berprestasi. Dan kami juga menganggap itu suatu pemborosan," ujarnya.
Jika anggota dewan dari partai lain tak ada yang menolak pin emas ini, August mengatakan tak masalah karena itu pilihan masing-masing. PSI akan tetap menolak dan mengembalikan. Pihaknya akan mengapresiasi jika ada anggota dewan yang mengikuti jejak PSI dalam hal ini.
Menurutnya, anggaran Rp1,3 miliar dapat dialihkan untuk perbaikan sekolah. Di Jakarta menurutnya masih ada sekolah yang atapnya bocor dan ada sekolah di pinggir rel kereta yang seharusnya dipindah.
"Jadi masih banyak kebutuhan masyarakat yang lebih prioritas untuk dilakukan, harusnya bukan dipikirkan bagaimana anggota dewan itu kelihatan mewah, kelihatan gagah. Terus terang kami tidak sependapat kalau ada pemikiran seperti itu," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Idris Ahmad. Idris akan ditunjuk menjadi Ketua Fraksi PSI di DPRD DKI Jakarta. Menurut Idris, penolakan ini telah menjadi kesepakatan bersama. Secara aturan, kata Idris, tak ada aturan yang mewajibkan pin harus berbahan dasar emas.
"Khusus bagi Fraksi PSI, akan mengusulkan kepada Sekretariat Dewan untuk menggunakan bahan alternatif yang tidak membebani APBD DKI. Delapan anggota DPRD dari PSI bersedia untuk memakai pin dari bahan alternatif tersebut," jelasnya.
Anggaran Rp1,3 miliar, lanjutnya, bisa dialihkan untuk peningkatan pelayanan dan program untuk masyarakat. Pin juga menurutnya tak substantif dengan kinerja anggota legislatif.
"Berhubung APBD-P masih dibahas, kalau pun tersebut belum diadakan baiknya diubah pengadaannya karena delapan anggota PSI bersedia pin dibuatkan dengan bahan alternatif yang lebih murah," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PSI DKI Jakarta, Rian Ernest mengatakan anggaran untuk pin ini bentuk penghamburan uang yang tidak perlu. PSI, kata dia, menyadari pin penting sebagai identitas jabatan anggota dewan. Namun anggaran yang digelontorkan dinilai terlalu besar.
"Kenapa emas? Kita hitung dari anggaran yang ada berarti pin senilai Rp5 juta untuk dipakai. Padahal sebenarnya enggak harus bahan emas, replika gitu," ujarnya.
"Kami menolak dan kami tidak akan menggunakan pin bahan emas," tegasnya.
Rian mengatakan pihaknya akan membuat sendiri pin bagi anggota dewan dari PSI. Replika pin menurutnya banyak dijual.
"Membuat sendiri aja. Replika banyak kok, di online shop. Online shop banyak sekali. PSI menolak penghamburan uang negara. itu aja sih intinya," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.
Baca SelengkapnyaSeluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco menilai pembangunan IKN merupakan program yang harus dilakukan.
Baca SelengkapnyaDia menolak keras adanya rencana penambahan program pensiun
Baca SelengkapnyaKomisi XI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun
Baca SelengkapnyaPresiden KSPI Said Iqbal mengatakan kenaikan UMP membuat buruh susah.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati mengusulkan jika LPEI ini segera dibubarkan. Menyusul, tidak adanya perbaikan kinerja.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR RI menggelar rapat kerja dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengusulkan agar masalah perubahan iklim bukan isu tunggal dalam bidang sumber daya alam
Baca SelengkapnyaPKS menilai aturan kekhususan Jakarta harus diatur tidak berbeda dengan kekhususan daerah lain seperti Papua maupun Aceh.
Baca Selengkapnya