PT JM dinilai abaikan etika bisnis
Merdeka.com - Sebagai pemegang konsesi atas pembangunan monorail, PT Jakarta Monorail (JM) dianggap tidak memiliki etika bisnis yang baik. Karena melunasi pembayaran tiang kepada PT Adhi Karya. Dimana Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menentukan harga tiang sebesar Rp 193 miliar.
Country Director Institute for Development Transportation Policy (ITDP) Yoga Adiwinarto, mengatakan PT JM seharusnya segera melunasi pembayaran tiang. Sebab nilai yang harus dibayarkan telah dikeluarkan oleh institusi yang berwenang.
-
Kenapa orang sulit bayar hutang? Sudah banyak cerita jika orang yang berhutang sulit ditagih dengan berbagai alasan, bahkan bisa lebih galak daripada orang yang menagih haknya.
-
Kenapa orang tidak bayar utang dibilang zalim? Jika seseorang telah memiliki harta dan cenderung melalaikan utang, maka dia telah disebut sebagai sosok yang zalim. Hal ini pun sesuai dengan sabda Rasulullah dalam sebuah hadis riwayat Bukhari.
-
Bagaimana cara menghindari utang? Selain itu, dalam hadits, Nabi Muhammad SAW juga memberikan pengajaran tentang hukum hutang dalam Islam. Beliau bersabda, 'Hutang ada yang mencukupi dan ada pula yang membebankan. Oleh karena itu, jika masalah datang, dan kamu mampu membayar, maka bayarlah hutangmu. Namun, jika kamu tidak mampu membayar, berilah toleransi kepada yang berhutang sampai dia mampu membayar.'
-
Mengapa orang kaya punya utang? Perlu diketahui bahwa ada dua jenis utang, yakni utang konsumtif dan utang produktif. Utang konsumtif digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi. Biasanya utang ini dilakukan karena tidak memiliki kemampuan untuk membayar kebutuhan atau keinginan. Contohnya seperti pinjaman online (pinjol), utang ke warung, memenuhi hobi, dan sebagainya.
-
Mengapa hutang perlu dilunasi? Penting untuk disadari adalah, hutang merupakan beban yang wajib dibayar. Sebab perkara hutang akan terus berlanjut bahkan hingga sampai di akhirat apabila belum terlunaskan.
-
Kenapa Indy Barends ragu membicarakan hutang Indra Bekti? 'Nggak tahu. Itu nggak tahu, itu urusan dapur mereka. Itu kan katanya,' ungkap Indy.
"Persoalan hutang dan finansial tidak perlu dilempar ke publik. Kurang elok terlihat. Mestinya itu diselesaikan dalam ranah internal," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Rabu (26/2).
Ia menambahkan, alasan mengapa PT JM tidak kunjung melanjutkan pembangunan, karena kajian demand penumpangnya tidak sebanding dengan nilai investasi. Sehingga tidak ada investor yang ingin menanamkan modalnya. Terutama karena banyak negara lain yang gagal menerapkan moda transportasi massa ini.
"Jumlah penumpang itu terlalu banyak di rute tersebut. Perjalanan mereka hanya pada waktu makan siang," tutupnya.
Seperti diketahui, rencana pembangunan monorail ini sudah ada sejak masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso. Namun rencana ini tidak dilanjutkan pada masa Fauzi Bowo, dan akhirnya mangkrak selama tujuh tahun.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengambil keputusan besar untuk melanjutkan proyek monorail. Walaupun hingga saat ini masih ada perseteruan antara PT JM selaku pemegang konsesi dan PT Adhi Karya sebagai kontraktor yang pernah mengerjakan tiang monorail. Pasalnya pelunasan harga tiang tak kunjung dilakukan. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan dalam dunia bisnis ada dua hal yang digaris bawahi, yakni untung dan rugi.
Baca SelengkapnyaAda berbagai faktor yang menentukan kerugian dalam korporasi, bukan hanya semata-mata kesalahan strategi.
Baca SelengkapnyaKejagung saat ini diketahui telah menetapkan lima korporasi sebagai tersangka dalam kasus korupsi tata niaga timah.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato politik.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung soal perbaikan tata negara dan etika pemerintahan.
Baca SelengkapnyaCerdiknya Hakim memberikan pertanyaan hingga akhirnya Stafsus SYL terjebak dengan jawabannya
Baca Selengkapnya