PTM 100 Persen di Tengah Level 2 PPKM, Pemprov DKI Diminta Kebut Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen. Dibukanya PTM sesuai SKB 4 Menteri yang mengatur tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19.
Namun, perkembangan terbaru pemerintah baru saja menaikkan PPKM ke level 2 di mana kebijakan ini diambil mengingat semakin tingginya angka penularan varian omicron di beberapa daerah.
Wakil Ketua Komisi III DPR asal DKI Jakarta Ahmad Sahroni mengingatkan Pemprov DKI terus menggenjot vaksinasi Covid-19 terutama kepada siswa dan pengajar. "Sambil meningkatkan tracing atas kasus-kasus Omicron yang ditemukan," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (5/1).
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
-
Mengapa observasi penting? Tujuan observasi adalah untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang suatu fenomena atau mendapatkan data yang akurat mengenai suatu keadaan.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Apa yang harus disiapkan untuk mencegah anak sakit? Sebagai langkah antisipasi, bawalah obat-obatan dasar saat bepergian. Obat penurun panas, obat diare, obat batuk, serta salep antiseptik adalah beberapa perlengkapan yang sebaiknya ada di dalam tas.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
Monitoring dan evaluasi, juga harus ditingkatkan. Mengingat sejauh ini belum ditemukan klaster Omicron di sekolah. "Namun, monitoring rutin harus dilakukan secara ketat. Pastikan protokol kesehatan diterapkan."
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Nahdiana menyampaikan, pelaksanaan PTM 100 persen dapat dilakukan dengan sejumlah ketentuan. Yaitu capaian vaksinasi dosis 2 pada pendidik dan tenaga kependidikan di atas 80 persen, capaian vaksinasi dosis 2 pada masyarakat lansia di atas 50 persen, serta vaksinasi terhadap peserta didik yang terus berlangsung sesuai ketentuan perundang-undangan di tingkat kota/kabupaten.
"PTM Terbatas dilaksanakan setiap hari. Jumlah peserta didik dapat 100 persen dari kapasitas ruang kelas dengan lama belajar paling banyak 6 jam pelajaran per hari," kata Nahdiana dalam keterangan tertulis, Senin (3/1).
Dia menambahkan, bagi peserta didik yang belum dapat mengikuti PTM Terbatas di sekolah lantaran pertimbangan orang tua, dapat memberikan keterangan kepada pihak sekolah dan akan tetap memperoleh layanan pembelajaran secara daring, serta tetap mendapat hak penilaian.
Dia juga menyebut, Dinas Pendidikan akan berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan Active Case Finding (ACF) atau melacak kasus secara aktif sebagai upaya mencegah penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Apabila warga sekolah terindikasi terpapar Covid-19, satuan pendidikan tersebut menghentikan sementara PTM selama 5 hari pada rombongan belajar yang terdapat kasus Covid-19 dan pembelajaran dilaksanakan secara daring.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya