Pulang dari Rotterdam, Ahok pede Port of Jakarta buat Jokowi senang
Merdeka.com - Setelah mempelajari sistem penanganan banjir modern dan reklamasi laut di Rotterdam, Belanda, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku yakin, jika konsep Port of Jakarta yang digagasnya akan mampu memenuhi harapan Presiden Joko Widodo mengenai kualitas kinerja pelabuhan yang efisien.
"(Masalah) Dwelling time yang membuat Pak Jokowi kecewa, itu urusan logistik paling bagus (dimiliki oleh) Belanda. Kota Rotterdam juga pengalaman soal reklamasi dan pelabuhan," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (25/9).
Ahok mengaku yakin, bahwa apa yang dipelajarinya dari negeri kincir angin itu akan berguna jika diterapkan di Jakarta. Sebab, Belanda telah teruji lama dalam menerapkan sejumlah metode penanganan air bagi negerinya tersebut.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Bagaimana cara mengatasi banjir? Sampai dengan sekarang, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk melakukan normalisasi jalur KA di Stasiun Semarang Tawang. Selain itu, pihaknya juga mengerahkan peralatan dan material yang diperlukan serta ratusan petugas untuk memperbaiki jalur yang terdampak banjir supaya bisa dilewati kembali oleh perjalanan kereta api.
-
Bagaimana upaya VOC mengatasi banjir Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya. Salah satunya adalah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang menjabat pada 1619-1623 dan 1627-1629. Jan Pieterszoon membangun sejumlah kanal untuk mengendalikan air dari sungai-sungai yang membelah Jakarta, salah satunya adalah Sungai Ciliwung.
-
Kapan banjir terjadi di Jakarta pada masa VOC? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya. Salah satunya adalah Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen yang menjabat pada 1619-1623 dan 1627-1629. Jan Pieterszoon membangun sejumlah kanal untuk mengendalikan air dari sungai-sungai yang membelah Jakarta, salah satunya adalah Sungai Ciliwung.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Terus soal reklamasi, Belanda itu dia punya (pengalaman) reklamasi kamu tahu enggak sejak tahun berapa? Tahun 1400. Terus dia membuat pertahanan, ada giant sea wall-nya segala macam, dia kan menghadapi laut utara yang ganas dan wilayahnya boleh dikatakan hampir semuanya ada di bawah permukaan laut. Lebih parah dari Jakarta," ujarnya.
Ahok mengatakan, masalah reklamasi dan pengolahan air yang dipelajarinya di Rotterdam juga termasuk urusan pengolahan limbah. Dirinya mengaku yakin jika urusan penanganan banjir atau bahkan reklamasi bisa dipelajari secara lengkap dari sana karena kajian mereka mengenai hal ini sangat detil dan teruji.
"Yang paling penting pengolahan limbah sebenarnya supaya sungai enggak kotor. Mereka mulai olah air limbah sejak abad ke-18. Sekarang dia sudah hampir mau selesai. Mereka juga ada yang namanya Water Rob, itu juga kemarin kita datangi," ujar Ahok.
"Di Belanda ini ada namanya Delta Rest, yaitu sebuah kajian di mana di situ juga dibuat modeling besar yang bisa melihat begitu hantaman air dari sini berapa kekuatannya, dan lain-lain. Belanda itu sebelum bangun itu bikin model dulu. Terus kayak masalah air, di Belanda juga ada kajian terbesar di dunia bagaimana air itu dikelola," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) cerita selalu terbayang-bayang masa kolonial saat ia menghuni istana-istana bekas peninggalan Belanda.
Baca SelengkapnyaMomen unik ketika AHY sambil menyerok ikan lele di peresmian bendungan tersebut.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaDua kutipan ini diketahui milik penyair kondang Pidi Baiq dan seorang pastor Belanda, Martinus Antonius Weselinus (M.A.W) Brouwer.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Ahok bareng sang istri duduk mesra menikmati indahnya pemandangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan dirinya sering merasa risau setiap mendengar pujian itu sebab Istana Jakarta dibangun oleh kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, Ahok merupakan sosok yang tegas dan berani dalam mengambil suatu kebijakan.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, Bendungan Lolak, memiliki kapasitas 16 juta meter kubik dan dapat mengairi area pertanian seluas 2.200 hektare.
Baca SelengkapnyaStasiun Pompa Ancol Sentiong, diklaim Jokowi bisa mengurangi banjir DKI Jakarta hingga 62 persen
Baca Selengkapnya