Puluhan Bus di Terminal Kalideres Terjaring Sidak Uji Kelaikan
Merdeka.com - Puluhan armada bus di Terminal Kalideres Jakarta Barat kena sidak 'ramp check' atau uji kelaikan jalan sebelum membawa penumpang pulang kampung. Sidak tersebut dilakukan petugas gabungan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Satuan Pelaksana Terminal Kalideres dan Polsek Kalideres.
"Petugas telah memeriksa sebanyak 42 unit bus, hasilnya 11 bus dinyatakan lengkap. Sedangkan 32 bus diketahui belum melengkapi persyaratan keselamatan, seperti tidak adanya alat pemecah kaca maupun tabung pemadam kebakaran," kata Kepala Terminal Bus Kalideres Revi Zulkarnaen seperti dilansir dari Antara, Sabtu (21/12).
Tiga komponen yang diperiksa dalam 'ramp check' mulai dari kelengkapan surat izin operasi, kesiapan mesin serta kelengkapan penunjang keselamatan penumpang di dalam bus.
-
Apa yang dilakukan sopir bus saat Lebaran Pertama? Sopir bus pun mengajak para penumpang makan di rumah mertuanya.
-
Kenapa pemilik bus dianggap bertanggung jawab? 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah.' 'Apa pun itu, dua-duanya jelas salah.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Kenapa bus sekolah ini diluncurkan? Harapannya, bus sekolah ini bisa memberikan pelayanan maksimal dan bisa menekan risiko angka kecelakaan kendaraan.
-
Siapa yang mengangkut barang di bus? Namun, terdapat sopir bus yang nekat membawa muatan berlebihan.
-
Apa itu Bus Robur? Adapun merek bus yang paling awal mengaspal di Jakarta adalah Robur. Kendaraan ini betul-betul melegenda dengan segala keunikannya. Robur pernah menjadi penanda perubahan transportasi dengan fasilitas yang makin modern di era 1960.
Revi meminta agar sejumlah bus yang belum memenuhi persyaratan tersebut kepada pengelola perusahaan otobus untuk segera melengkapinya.
"Kalau belum melengkapinya, maka tidak diperkenankan membawa penumpang," ujarnya.
Selain armada bus, petugas juga menggelar tes urine dan pengecekan kesehatan bagi supir dan asak bus untuk mengurangi risiko kecelakaan selama perjalanan mudik Natal dan Tahun Baru 2020.
Uji kelaikan kendaraan dilakukan selama masa angkutan mudik Natal dan Tahun Baru 2020 dimulai 19 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaKemenhub: Masyarakat Harus Bearni Tolak Bus Tak Ada Uji KIR, Minta Ganti Bus yang Baru
Baca Selengkapnya36 bus dicek kelayakannya di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, sedangkan 20 sisnya dicek di Terminal Purabaya, Surabaya.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaKepala Dishub DKI Jakarta Syafrin mengatakan, ribuan bus AKAP yang disiapkan itu berasal dari 152 Perusahaan Otobus (PO).
Baca SelengkapnyaDishub Kota Semarang juga akan memberikan sanksi kepada operator BRT Trans Semarang yang emisinya masih melebihi ambang batas.
Baca SelengkapnyaPemilihan PO yang aman ini bisa mencegah kecelakaan maut seperti yang menimpa rombongan SMK Lingga Kencana Depok pada Sabtu (11/5).
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaKemenhub mengatakan, aturan tersebut bertujuan untuk mendata dan mengontrol armada bus.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan dilakukan oleh Satuan Lalulintas Polres Metro Depok bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaInspeksi ini untuk meningkatkan aspek keselamatan pada angkutan umum saat Angkutan Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Baca Selengkapnya