Puluhan Bus Transjakarta yang Terbakar di Tangsel Bukan Milik Pemprov DKI
Merdeka.com - Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Agung Wicaksono menyebut, puluhan bus yang berlogo Transjakarta dan terbakar di Kota Tangerang Selatan bukan milik Pemprov DKI. Sebab kerjasama salah satu operator itu dengan PT Transjakarta telah berakhir pada 2014.
"Bukan bus Transjakarta lagi, kontraknya dimulai dari 2007 lalu. Dan sekarang sudah habis karena hanya tujuh tahun masa kontraknya," kata Agung saat dihubungi, Sabtu (28/9).
Selama ini bus yang digunakan dalam pengoperasian Transjakarta bukan hanya milik PT Transjakarta. Sehingga bila terjadi kebakaran seperti yang terjadi di Tangerang Selatan menjadi tanggung jawab setiap operator.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Bagaimana Transjakarta dihapus dari aset? Setelah Bus Transjakarta dihapus dari aset Pemprov DKI, artinya armada tersebut sudah selesai secara administrasi.
-
Siapa yang menggagas Transjakarta? Pertama kali digagas tahun 2001 dan ditindaklanjuti saat era Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso.
-
Siapa pelaku pembakaran di Tanjung Priok? Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran Seorang paman bernama DZ (53), tega menghabisi nyawa remaja perempuan berinisial AZH (15) yang juga merupakan keponakannya di Jalan Sunter Permai Raya, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah.
Selain itu, masa kontrak PT Transjakarta dan operator berbeda-beda mulai dari lima hingga tujuh tahun.
Agung menyebut terdekat lima operator bus yang bekerjasama dengan PT Transjakarta. Di antaranya yakni PT Steady Safe, Pahala Kencana, Damri, Mayasari Bakti, dan PPD.
"Apalagi dikontrak sudah selesai, sehingga hubungan kerjasama (bisnis) sudah selesai," ucapnya.
Sementara itu, Agung menyebut bus milik PT Transjakarta hanya berjumlah 900 unit. Sedangkan dari kelima operator berjumlah 1.600 bus. "Tapi kalau ditambah mikro trans yang sekecil angkot bisa mencapai 3.000 unit," jelas Agung.
Sebelumnya, Puluhan bus TransJakarta yang tidak lagi beroperasi, terbakar hebat di Pol Pondok Cabe, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Jumat (27/9).
Puluhan bus Transjakarta yang sudah menjadi bangkai itu terbakar dengan cepat lantaran bus terpakir berdempetan.
"Apinya cepat membesar. Dan langsung merambat ke bus-bus lain karena terparkir berdekatan," kata Kapolsek Pamulang, Kompol Hadi Supriatna, Jumat (27/9).
Hadi menerangkan, dari data sementara yang diperoleh, sudah 26 bangkai bus yang terbakar. Sementara petugas dari Dinas Kebakaran masih terus berupaya melakukan pemadaman.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.
Baca SelengkapnyaHal itu disebabkan kebakaran permukiman warga sejak pukul 02.42 pagi tadi.
Baca SelengkapnyaHalte TransJakarta yang berada di Jalan Kapten Piere Tendean, Jakarta Selatan terbakar, Senin (14/8).
Baca SelengkapnyaPenyebab, awalnya pecah ban lalu ada percikan di bagian ban
Baca SelengkapnyaTerbakarnya bus itu bermula dari bawah AC yang tiba-tiba adanya percikan api di bagian mesin.
Baca SelengkapnyaPetugas Damkar berhasil memadamkan api yang menghanguskan halte TransJakarta
Baca SelengkapnyaKedua tersangka dinilai sebagai orang yang bertanggungjawab secara langsung terkait ketidaklayakan kendaraan bus.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut menyedot perhatian pengendara di pagi hari
Baca SelengkapnyaKebakaran ini telah menerjunkan 22 unit dan 100 personel pemadam ke lokasi.
Baca SelengkapnyaApi diduga bersumber dari konsleting listrik dan dipastikan tidak ada korban jiwa
Baca Selengkapnya