Puluhan Pemotor Serang Perkampungan Rawa Terate Cakung, 4 Warga Luka Bacok
Merdeka.com - Suasana sepi di Jl Swadaya 3, RT 05/2 Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, mendadak mencekam pada Minggu (17/3) kemarin. Kondisi itu terjadi jelang subuh pukul 04.30 Wib.
Informasi diterima merdeka.com, Senin (18/3), sejumlah orang membawa tiga puluh motor masuk ke perkampungan tersebut. Mereka tampak membawa senjata tajam.
Menurut keterangan para saksi, jam 04.15 wib datang sekelompok orang tidak dikenal menggunakan sepeda motor sekitar lebih kurang 30 motor berboncengan dan bersenjata tajam menyerang warga hingga masuk ke perkampungan. Disertai dengan lemparan batu sehingga melukai warga RW 02.
-
Bagaimana mereka kabur? 'Udah kosong, ga ada orangnya,' terangnya.
-
Bagaimana warga melawan abrasi? Warga membuat penahan gelombang air laut dengan tumpukan pasir dan patok bambu untuk menahan gelombang dan abrasi laut di Pantai Pisangan.
-
Bagaimana warga Malang menghalangi pasukan Mataram? Setelah berhasil menyingkirkan pohon-pohon tumbang dan siap menduduki Malang, pasukan Kerajaan Mataram diadang pasukan Bupati Malang saat itu, Ronggosukmo.
-
Siapa yang kebal peluru saat pemberontakan Madiun? Komandan Batalyon Kala Hitam, Mayor Kemal Idris pun mengalami hal serupa.Dalam sidang kilat di Alun-Alun Pati, ada empat gembong PKI yang mendapat vonis hukuman mati. Ternyata, ada seorang tahanan yang kebal peluru.
-
Apa yang dilakukan warga Jateng untuk nobar? Pada momen ini, lapisan masyarakat dari berbagai daerah di Tanah Air menggelar acara nonton bareng (nobar), begitu pula warga di Provinsi Jawa Tengah. Mereka rela bergadang dan berkumpul di titik-titik nobar untuk bisa merasakan keseruan dan menjadi saksi sejarah atas lolosnya Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia.
-
Apa yang dilakukan korban saat diserang? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
Warga yang kaget kemudian melakukan perlawanan dengan alat seadanya seperti bambu. Perlawanan warga berhasil membuat sekelompok pemotor itu kabur.
Namun saat bersamaan, sejumlah warga malah mengalami luka bacok. Empat orang warga mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh. Sekelompok orang tidak dikenal lari berhamburan menuju perempatan lampu merah Pulogadung. Saat itulah terjadi pembacokan yang melukai warga rw.
Korban adalah F (23), AA (25), U (20), dan AS (49). Luka yang diderita antara lain luka tangan kanan hingga putus, luka bacok punggung dan kepala. Korban dibawa ke Rs Harapan Jayakarta dan RS Persahabatan.
"Pukul 04.20 Wib datang Tim Raimas dari Polres Jakarta Timur dari arah Pulo Gadung kemudian mengeluarkan tembakan peringatan ke atas sebanyak satu kali," katanya.
Saat ini, pelaku penyerangan masih diburu polisi. Sejumlah saksi dari warga juga sudah dimintai keterangan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video aksi anarkis sekelompok pemotor yang menyerang sejumlah pemuda kampung Bahari viral.
Baca SelengkapnyaPolisi memburu pelaku setelah mengantongi identitas.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi juga masih memeriksa para anak remaja pelaku tawuran tersebut, untuk proses berikutnya.
Baca SelengkapnyaKondisi seketika mencekam karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
Baca SelengkapnyaPria paruh baya ini berhasil melawan tiga begal yang hendak merebut motornya. Meski motornya berhasil dipertahankan, korban dilarikan ke IGD rumah sakit.
Baca SelengkapnyaTawuran antar-warga kerap terjadi berulang di lokasi dekat pasar gembrong
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaWarga kemudian meluapkan emosi dengan melempari dan memukul pelaku dengan kayu dan balok.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaDikabarkan, kini polisi telah mengantongi indentitas dan nomor kendaraan yang digunakan para pelaku.
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan bermula ketika korban APS dan AP sedang duduk-duduk di area masjid.
Baca Selengkapnya