Puluhan Penyandang Disabilitas Positif Covid-19 di Kebon Jeruk, Berstatus OTG
Merdeka.com - Sebanyak 79 orang di Yayasan Tri Asih di Kebon Jeruk terpapar virus covid-19. Antara lain, 36 orang adalah anak-anak penyandang disabilitas, 35 orang adalah karyawan atau pendamping kemudian 8 orang adalah karyawan.
"Yayasan Tri Asih di Kebon Jeruk ini terkonfirmasi 79 positif disini adalah tempat pendidikan dan pelatihan dimana sebagian besar adalah penyandang disabilitas dari informasi yang kami dapat itu sebanyak 35 orang adalah karyawan atau pendamping kemudian 36 adalah anak2 penyandang disabilitas kemudian 8 orang adalah karyawan," ujar Kapolres Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo di Jakarta, Sabtu (16/1).
Kapolres mengatakan pihaknya sudah mengecek ke lokasi untuk memastikan protokol kesehatan. Termasuk menyalurkan bantuan untuk Yayasan Tri Asih.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang terinfeksi virus Nipah? Dilansir dari Kemenkes, dijelaskan bahwa virus Nipah ini bisa menjadi penyebab munculnya penyakit emerging zoonotik.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang mengalami gangguan kesehatan? Dalam salinan DKPP, Pengadu (CAT) disebut mengalami gangguan kesehatan usai menjalani hubungan badan yang dipaksa oleh Teradu (Hasyim Asyari) dalam hal ini Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Kegiatan kami di sini untuk memastikan bahwa protokol kesehatan bisa dilaksanakan. Kami juga melakukan kegiatan bantuan sosial berupa sembako beberapa vitamin kemudian masker. Beberapa tenaga yang bisa kami bawa ke sini untuk melakukan penyemprotan disinfektan tentunya ini adalah bagian dari kegiatan kemanusiaan di mana kita harus bisa memutus mata rantai dari pada penyebaran covid tersebut.
"Mudah-mudahan saya dapat informasi tadi hari ini adalah hari ke 8 isolasi mandiri sudah semakin membaik kondisinya mudah-mudahan nanti pada waktunya bisa semakin baik karena memang dari 79 orang itu semuanya adalah OTG secara fisik mereka tidak ada gejala demikian," tambah dia.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Harian Yayasan Tri Asih, TA. Widhiharsanto menjelaskan kronologi 79 orang positif covid-19.
"Berawal dari ketakutan saya, saya takut kalau ada yang terkena terpapar sampai saya tidak tahu maka saya minta Rumah Sakit Pelni menswab anak-anak saya 51 itu ternyata yabg terpapar 35 anak. Pegawai 83 orang itu ternyata yang terpapar 36, masih ada pegawai yang tinggalnya di mess di luar 8 orang juga terkena kalau saya ditanya siapa yang membawa itu kes ini saya tidak berani memastikan sebab ini habis liburan natal dan tahun baru beberapa karyawan dan karyawati pulang kampung," jelas Widhiharsanto.
Widhiharsanto mengungkapkan Komplek Yayasan Tri Asih sudah melakukan prosedur protokol kesehatan. Bahkan, lanjut dia, ada penjaga yang sepanjang hari berjaga dan mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan.
"Mungkin sekali mereka (karyawan) dari kampung langsung masuk mess jadi hari berikutnya, ada satu yang merasa tidak enak badan minta libur ya sudah kalau kamu merasa tidak enak badan malah saya tugasi swab sekarang. Ternyata dia kena nah sesudah itu saya mau bentengi kemana padahal sudah berhasil 9 bulan sejak maret sampai november berhasil dibentengi tri asih ini tapi bulan ke 10 pandemi ini kami kebobolan. Pertama kali ada terkena tanggal 25 Desember 2020," tutur dia.
Orang yang positif covid-19, lanjut dia, sudah menjalani isolasi mandiri. Sebab, semuanya berstatus orang tanpa gejala (OTG).
"Ini isolasi mandiri hari ke delapan ini. Belum ada yang sembuh, semua itu OTG semua itu 79 orang," ungkap dia.
Widhiharsanto mengatakan, keadaan 79 orang tersebut sudah membaik berdasarkan keterangan dokter yang memantau. Dalam isolasi mandiri, kata dia, ada tiga ruangan yang dipakai.
"Tiga, ini yang workshop lantai dasar untuk pegawai putri lantai 3 untuk pegawai putra tersekat 1 tingkat. Sedangkan gedung 6 lantai yang dipakai hanya lantai 4 untuk isolasi mandiri lantai lain untuk yang negatif," jelas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partisipasi ODGJ dalam menggunakan hak pilihnya merupakan upaya mewujudkan Pilkada yang inklusif.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan persebaran kasus Mpox di Jakarta tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, hanya 33.590 penyandang HIV atau sekitar 51 persen saja yang rutin mengonsumsi obat hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Provinsi DKI Jakarta mencatat terdapat sebanyak 59 kasus terkonfirmasi cacar monyet sejak 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaJob Fair Mini sengaja ditempatkan di masing-masing Kecamatan agar lebih mendekatkan antara pemberi dan pencari kerja itu sendiri.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPolri membuka kesempatan penerimaan anggota untuk penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnya