Ramadan, jumlah sampah di DKI meningkat 7 persen
Merdeka.com - Selama bulan Ramadan 2016, terjadi peningkatan jumlah tonase sampah di Jakarta ke Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan volume sampah meningkat sekitar 7 persen selama bulan Ramadan.
Sebelum Ramadan, volume sampah dari warga Jakarta ke TPST Bantargebang adalah 6.610 ton per hari. Setelah Ramadan, dari hari pertama hingga hari 24, sampah meningkat menjadi 7.073 ton per harinya. Dari hitungan rata-rata, terjadi kenaikan 463 ton sampah selama Ramadan.
"Rata-rata per hari tonase sampah sebelum bulan Ramadhan yang masuk ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang adalah 6.610 ton/hari. Sedangkan Rata-rata per hari tonase sampah selama bulan Ramadan (1-24 Ramadan) yang masuk ke TPST Bantargebang adalah 7.073 ton/hari," kata Isnawa dari siaran persnya, Senin (4/7).
-
Apa dampak dari banyaknya sampah? Kini, seiring dengan melonjaknya suhu udara di musim panas, ada peringatan baru dari badan-badan bantuan tentang bahaya kesehatan yang ditimbulkan oleh banyaknya sampah.
-
Apa penyebab makan berlebihan di bulan puasa? Banyaknya pilihan makanan dan mudahnya untuk memesan makanan telah membuat hal ini rentan terjadi. Hal ini sayangnya bisa membuat makan berlebihan bisa menjadi kebiasaan buruk yang dialami seseorang dan tak bisa dikendalikan.
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Kapan jumlah sampah di Jakarta berkurang? Sampah Jakarta Berkurang 25% Selama musim mudik lebaran, 50% penghuni Jakarta pulang ke kampung halaman.
-
Kenapa sampah sembarangan jadi sumber penyakit? Sampah yang dibuang sembarangan dapat menjadi sumber penyakit karena menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme patogen.
-
Kenapa makan berlebihan saat berbuka puasa bisa jadi masalah? Masalah makan berlebihan yang tak kunjung diatasi ini bisa menyebabkan terjadinya sejumlah masalah. Berat badan bakal mengalami masalah ketika kamu memiliki kebiasaan makan seperti ini. Sejumlah masalah kesehatan serius juga bisa mengancam jika kamu memiliki kebiasaan ini.
"Terjadi peningkatan tonase sampah dibandingkan dengan sebelum Ramadhan sebanyak 7.703 ton per hari – 6.610 ton per hari = 463 ton per hari. Peningkatan sebesar 7 persen. selama bulan Ramadan," sambungnya.
Isnawa menjelaskan, penyebabnya adalah perubahan pola konsumsi masyarakat pada saat sahur dan berbuka puasa membuat produksi sampah mengalami peningkatan. "Peningkatan ini disebabkan perubahan pola konsumsi masyarakat dengan meningkatnya konsumsi pada saat berbuka puasa dan sahur," terang Isnawa.
Dan kebanyakan, kata Isnawa, peningkatan volume sampah yang masuk TPST Bantargebang didominasi jenis sampah rumah tangga. "Adapun jenis sampah yang meningkat kebanyakan berupa sampah rumah tangga, seperti sayur-mayur, buah-buahan, plastik serta pembungkus makanan lainnya," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemkot) Surabaya mengklaim sampah plastik di wilayah setempat menurun. Namun, fakta menunjukkan bahwa sampah organik naik berkali-kali lipat.
Baca SelengkapnyaIndonesia menjadi negara penghasil sampah makanan terbesar di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIni berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaMenjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ibar tanpa transparansi dan komitmen untuk mengurangi produksi plastik, krisis saset tidak akan teratasi.
Baca SelengkapnyaLatif pun telah menyiapkan personelnya untuk mulai memantau pergerakan mobilitas para pemudik sejak siang ini.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Ramadan permintaan pisang mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan Sumsel Arinarsa JS memperkirakan arus mudik dimulai 5 April 2024 dan arus balik mulai 14 April 2024.
Baca SelengkapnyaSeribu kasus kebakaran terjadi di DKI Jakarta dalam kurun waktu satu tahun.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaData dari Kementerian Kesehatan, sebanyak 6 persen populasi atau sekitar 18 juta orang per tahun di Indonesia terserang ISPA.
Baca Selengkapnya